Petrik Matanasi

Kekalahan Belanda dalam Pertempuran Laut Jawa banyak menewaskan orang-orang Indonesia.

Orang-orang Depok asli dituduh pro-Belanda dan jadi korban dalam Gedoran Depok. Ada yang dilecehkan, dirampok, ditawan, bahkan dibunuh.

Pemogokan buruh kereta api tahun 1923 dan pemberontakan di kapal Zeven Provincien pada 1933 adalah contoh perlawanan buruh di era kolonial.

Dading Kalbuadi dan Benny Moerdani terlibat dalam sejumlah operasi militer seperti penumpasan PRRI dan Operasi Seroja di Timor Leste.

Kisah pedagang nasionalis dari Garut yang memelopori bisnis kacamata di Indonesia.

Pada awal 1943, orang-orang Yahudi mulai melawan Tentara Jerman di Polandia. Tentu saja dengan risiko sangat besar.

Sepenggal kisah tentang pemuda gondrong yang membakar Surabaya di masa revolusi.

Kisah majalah berbahasa Jawa yang telah berusia lebih dari delapan dekade dan masih bertahan hingga kiwari.

Jenazah para jenderal yang terbunuh dimakamkan pada 5 Oktober 1965 bertepatan dengan peringatan HUT ABRI ke-20.

Isu penyiksaan terhadap Pahlawan Revolusi mulai menjadi narasi nasional sejak jenazah mereka diangkat di Lubang Buaya.

Perlawanan DI/TII di Sulawesi Selatan pimpinan Kahar Muzakkar ditopang oleh perniagaan yang melibatkan sejumlah perwira TNI.

Beberapa pejabat menyangkal soal keterlibatannya dalam Dewan Revolusi dan tetap berdiri di belakang Presiden Sukarno.

Pranoto Reksosamodra ditunjuk menjadi pelaksana tugas harian Menpangad, namun dihalangi Soeharto. Sialnya, dia kemudian dituduh terlibat G30S.

Sejak awal 1980-an, kehadiran satpam kian meningkat seiring dengan pertumbuhan kapitalisme Orde Baru.

Gerakan Letkol Untung dan kawan-kawan berhasil dipadamkan dengan sangat mudah. Padahal, ia mencatut nama orang-orang besar sebagai pendukungnya.

Film Pengkhianatan G30S/PKI resmi dihentikan penayangannya di televisi nasional setelah sesepuh Angkatan Udara turun tangan.  

Perusahaan Sidi Tando berdiri sejak 1947 di Solo dengan nama NV Pabrik Tjat, Tinta, dan Pernis Indonesia.

Kakek buyut Raffatar, A.B.J. Tengker, adalah seorang stenografer dan pendiri kampus AMI-ASMI. Dijuluki perintis pendidikan manajemen di Indonesia.

Saat pendudukan Jepang, badan intelijen Belanda yang bernama NEFIS mengerahkan orang-orang bumiputra untuk menyusup ke Jawa dan semuanya gagal.