Fadrik Aziz Firdausi

Fadrik Aziz Firdausi

Fadrik Aziz Firdausi adalah editor yang berfokus pada bidang sejarah, terutama tema-tema sejarah budaya dan sains. Dua buku Fadrik dalam bidang sejarah yang telah terbit adalah "Njoto: Biografi Pemikiran 1951-1965" (2017) dan bunga rampai "Sehimpun Nama, Sehimpun Riwayat" (2022).

Setelah lulus dari Prodi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia pada 2016, Fadrik bekerja sebagai periset lepas dan kemudian menjadi reporter di Historia.id. Sejak 2018, Fadrik bergabung dengan Tirto.id sebagai reporter kanal Mild Report. Lalu sejak 2020, Fadrik menjadi editor untuk tema-tema sejarah, sains, kesehatan, dan film. Selain itu, Fadrik juga turut mengembangkan podcast sejarah di kanal podcast Insentif Tirto.

Indeks Tulisan

Sejarah Pepera 1969: Upaya Lancung RI Merebut Papua?
Sosial budaya
Senin, 19 Agt 2019

Sejarah Pepera 1969: Upaya Lancung RI Merebut Papua?

Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 menandai titik baru dalam sejarah Papua.
Sejarah Kemerdekaan Papua Barat dari Belanda & Gabung NKRI
Humaniora
Senin, 19 Agt 2019

Sejarah Kemerdekaan Papua Barat dari Belanda & Gabung NKRI

Persoalan Papua Barat kerap menjadi isu sensitif dalam sejarah Indonesia sejak keputusan KMB pada akhir 1949.
Sejarah HUT RI 17 Agustus: Para Pemuda Menyokong Sukarno-Hatta
Politik
Sabtu, 17 Agt 2019

Sejarah HUT RI 17 Agustus: Para Pemuda Menyokong Sukarno-Hatta

Kelompok pemuda melakukan blunder dengan menculik Sukarno-Hatta. Kesembronoan itu dibayar tuntas: mereka menyokong dan mengabarkan proklamasi ke seantero negeri.
Tentara Dilibatkan untuk Mencegah Orang Kiri Kuasai Perusahaan
Bisnis
Jumat, 16 Agt 2019

Tentara Dilibatkan untuk Mencegah Orang Kiri Kuasai Perusahaan

"Perusahaan-perusahaan itu lalu diubah statusnya jadi BUMN. Direksinya diisi tentara [...] Pada akhirnya perusahaan-perusahaan itu stagnan juga."
Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Versi Sukarno dan Hatta
Politik
Kamis, 15 Agt 2019

Sejarah Peristiwa Rengasdengklok Versi Sukarno dan Hatta

Puncak pertentangan pemimpin tua dan kelompok pemuda terjadi dalam peristiwa Rengasdengklok. Sukarno-Hatta akhirnya bersedia membacakan proklamasi.
Sejarah Nasionalisasi 1957: Buruh yang Gerak, Tentara yang Enak
Sosial budaya
Kamis, 15 Agt 2019

Sejarah Nasionalisasi 1957: Buruh yang Gerak, Tentara yang Enak

Kaum buruh mendorong nasionalisasi. Tangsi kedapatan mengurusi bisnis. Muncul korupsi.
Kedaulatan RI di Balik Nasionalisasi Perusahaan Belanda
Sosial budaya
Kamis, 15 Agt 2019

Kedaulatan RI di Balik Nasionalisasi Perusahaan Belanda

Sengketa Irian Barat dan dominasi ekonomi Belanda pada 1950-an bikin kalangan nasionalis marah.
Jelang Proklamasi, Sukarno-Sjahrir Cekcok & Cirebon Merdeka Duluan
Politik
Kamis, 15 Agt 2019

Jelang Proklamasi, Sukarno-Sjahrir Cekcok & Cirebon Merdeka Duluan

Meski Jepang sudah kalah, Sukarno-Hatta tetap ragu mempercepat proklamasi. Kelompok Sjahrir yang tak sabar bergerak lebih dulu.
Lunglai di Semua Front, Jepang Akhirnya Menyerah kepada Sekutu
Politik
Rabu, 14 Agt 2019

Lunglai di Semua Front, Jepang Akhirnya Menyerah kepada Sekutu

Jepang menyerah kepada Sekutu setelah dibom atom dan koloninya diserang Uni Soviet. Kaisar Hirohito jadi aktor utama di balik itu.
Maju-Mundur Riset Chimaera untuk Sumber Organ Donor Transplantasi
Humaniora
Kamis, 8 Agt 2019

Maju-Mundur Riset Chimaera untuk Sumber Organ Donor Transplantasi

Penelitian untuk menciptakan sumber organ donor untuk transplantasi kian menjanjikan. Namun, masih ada sejumlah risiko medis dan hambatan etik yang membayang.
Ancaman Gempa Bumi dari Megathrust Selatan Jawa
Mild report
Minggu, 4 Agt 2019

Ancaman Gempa Bumi dari Megathrust Selatan Jawa

Zona subduksi di Selatan Jawa memendam potensi bencana geologi berskala besar bila tak diwaspadai.
Sejarah Gencatan Senjata RI-Belanda: Awal Mula Pengakuan Kedaulatan
Politik
Sabtu, 3 Agt 2019

Sejarah Gencatan Senjata RI-Belanda: Awal Mula Pengakuan Kedaulatan

Agresi militer kedua membuat Belanda ditekan PBB dan AS. Pemerintahan RI akhirnya dipulihkan dan perang berakhir setelah perundingan yang pelik.
Dunia Magis Para Jago: Jimat dan Kesaktian untuk Tegakkan Kuasa
Sosial budaya
Rabu, 24 Juli 2019

Dunia Magis Para Jago: Jimat dan Kesaktian untuk Tegakkan Kuasa

Kekuatan magis adalah penopang legitimasi kekuasaan para jago. Banyak laku yang harus ditempuh untuk mendapatkannya.
Awal Mula Ambisi Preman Masuk Politik: Zaman Pergerakan & Revolusi
Sosial budaya
Selasa, 23 Juli 2019

Awal Mula Ambisi Preman Masuk Politik: Zaman Pergerakan & Revolusi

Ketika tekanan kolonial semakin berat, para preman merapat ke kubu kaum nasionalis. Di masa Revolusi mereka berambisi masuk struktur politik.
Sejarah Batavia Abad 19: Dunianya Para Jago dan Centeng
Sosial budaya
Jumat, 19 Juli 2019

Sejarah Batavia Abad 19: Dunianya Para Jago dan Centeng

Pemerintah kolonial mengategorikan para jago sebagai kriminal, orang Betawi menganggap mereka pelindung kaum tertindas.
Menangkap Maling dengan Maling: Cara Elite Jawa Manfaatkan Preman
Sosial budaya
Jumat, 19 Juli 2019

Menangkap Maling dengan Maling: Cara Elite Jawa Manfaatkan Preman

Di masa kolonial, para jago dimanfaatkan penguasa untuk mengamankan wilayahnya, berperan sebagai makelar kekuasaan.
Sejarah Ken Arok: Perampok Jadi Raja
Sosial budaya
Jumat, 19 Juli 2019

Sejarah Ken Arok: Perampok Jadi Raja

Tanpa aspek mistik dan patron di lingkaran kekuasaan, Ken Arok bakal menjadi si bandit yatim jalanan.
Sejarah Partai Nasional Indonesia dan Politik Nonkooperasi Sukarno
Politik
Kamis, 4 Juli 2019

Sejarah Partai Nasional Indonesia dan Politik Nonkooperasi Sukarno

Sukarno dan mantan aktivis PI sepakat membentuk partai nasionalis. Sempat berbeda asas, tapi disatukan lagi oleh kesamaan sikap nonkooperasi.
Sukarno adalah Pesona Sejarah yang Tak Akan Habis Dibicarakan
Humaniora
Rabu, 3 Juli 2019

Sukarno adalah Pesona Sejarah yang Tak Akan Habis Dibicarakan

Meski sempat dihambat desukarnoisasi dan dikaburkan oleh mitos, sosok dan pemikiran Sukarno masih terus didiskusikan hingga kini.
Cornelis Chastelein, Tuan Tanah Baik Hati yang Membuka Kota Depok
Sosial budaya
Kamis, 27 Jun 2019

Cornelis Chastelein, Tuan Tanah Baik Hati yang Membuka Kota Depok

Cornelis Chastelein membuka tanah dan memerdekakan budak-budaknya. Para bekas sahaya itulah yang dianggap sebagai komunitas warga Depok pertama.