Fadrik Aziz Firdausi

Fadrik Aziz Firdausi

Fadrik Aziz Firdausi adalah editor yang berfokus pada bidang sejarah, terutama tema-tema sejarah budaya dan sains. Dua buku Fadrik dalam bidang sejarah yang telah terbit adalah "Njoto: Biografi Pemikiran 1951-1965" (2017) dan bunga rampai "Sehimpun Nama, Sehimpun Riwayat" (2022).

Setelah lulus dari Prodi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia pada 2016, Fadrik bekerja sebagai periset lepas dan kemudian menjadi reporter di Historia.id. Sejak 2018, Fadrik bergabung dengan Tirto.id sebagai reporter kanal Mild Report. Lalu sejak 2020, Fadrik menjadi editor untuk tema-tema sejarah, sains, kesehatan, dan film. Selain itu, Fadrik juga turut mengembangkan podcast sejarah di kanal podcast Insentif Tirto.

Indeks Tulisan

Skenario Soeharto untuk Memuluskan Tutut jadi Presiden
Politik
Rabu, 28 Feb 2018

Skenario Soeharto untuk Memuluskan Tutut jadi Presiden

Tommy dan Titiek Soeharto boleh saja moncer dalam politik. Namun, pada mulanya bukan mereka yang dipersiapkan Soeharto mewarisi kekuasaannya.
Menguji Kebenaran Kisah Sukarno
Humaniora
Selasa, 27 Feb 2018

Menguji Kebenaran Kisah Sukarno "Menemukan" Makam Imam Bukhari

Mausoleum Imam Bukhari konon ditemukan dan dibangun lagi atas peran Presiden Sukarno. Namun, tak ada sumber tertulis yang mencatatnya.
Indonesia Tak Lagi Seksi buat Peneliti Asing
Pendidikan
Jumat, 23 Feb 2018

Indonesia Tak Lagi Seksi buat Peneliti Asing

Kajian Indonesia semakin sepi peminat seiring naiknya studi kawasan: melihat Indonesia dalam jaringan global.
Represi Soeharto Justru Bikin Buku-buku Islam Menjamur
Sosial budaya
Selasa, 20 Feb 2018

Represi Soeharto Justru Bikin Buku-buku Islam Menjamur

Kemunculan kelas menengah Muslim membuka peluang lahirnya langgam baru penerbitan buku Islam. Beranjak dari teks-teks kanonik kepada pemikiran kontemporer.
Provokasi Elit Berujung Pembantaian Sampit
Politik
Sabtu, 17 Feb 2018

Provokasi Elit Berujung Pembantaian Sampit

Darah merinai.
Tanah seribu sungai
letuskan badai.
Cinta Gus Dur yang Meluluhkan Hati Sinta Nuriyah
Humaniora
Rabu, 14 Feb 2018

Cinta Gus Dur yang Meluluhkan Hati Sinta Nuriyah

Sinta Nuriyah mendampingi Abdurrahman Wahid dari zaman susah hingga suaminya menjabat presiden. Keduanya bertemu pertama kali ketika Wahid menjadi guru madrasah.
Ketika Insinyur Jatuh Cinta pada Dokter, Jadilah Habibie & Ainun
Humaniora
Rabu, 14 Feb 2018

Ketika Insinyur Jatuh Cinta pada Dokter, Jadilah Habibie & Ainun

Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari adalah pasangan yang sama-sama terkenal pintar. Mereka sudah "dijodohkan" gurunya sejak masa SMA.
Siti Hartinah, Pengerem Ambisi Berkuasa Soeharto
Humaniora
Rabu, 14 Feb 2018

Siti Hartinah, Pengerem Ambisi Berkuasa Soeharto

Siti Hartinah setia mendampingi Soeharto dalam pelbagai situasi. Ia adalah rem bagi ambisi berkuasa suaminya ketika menjadi ibu negara.
Fatmawati, Cinta Sukarno dari Pengasingan
Humaniora
Rabu, 14 Feb 2018

Fatmawati, Cinta Sukarno dari Pengasingan

Ia hadir mewujudkan mimpi Sukarno memiliki keturunan. Memilih keluar dari Istana karena enggan dipoligami.
Riwayat Gerakan Mahasiswa: dari Dema hingga BEM
Mild report
Rabu, 7 Feb 2018

Riwayat Gerakan Mahasiswa: dari Dema hingga BEM

Sebutan dan fungsi lembaga eksekutif mahasiswa berganti-ganti sejak mula dikenal pada 1950-an, mengikuti kebijakan dan arah politik pemerintah.
Konstituante Tak Sia-Sia, Ia Pernah Melahirkan Pasal HAM
Politik
Selasa, 6 Feb 2018

Konstituante Tak Sia-Sia, Ia Pernah Melahirkan Pasal HAM

Sidang Konstituante tak hanya membahas soal dasar negara. Keberhasilan merumuskan pasal-pasal HAM  kerap terlewat dari pengamatan.
Perkosaan Massal sebagai Strategi Militer
Politik
Kamis, 10 Agt 2017

Perkosaan Massal sebagai Strategi Militer

Alih-alih spontan, perkosaan dilakukan dalam konflik bersenjata secara sistematis untuk melumpuhkan lawan