Indeks Tulisan
Menanti Uang Berlipat dari Kanjeng Taat
Para santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi begitu meyakini bahwa uang mahar yang mereka setor bakal balik dalam jumlah berlipat. Polda Jatim bahkan telah menemukan tiga bungker berisi uang.
"Saya Mungkin Sudah Terlalu Rasional"
Marwah Daud Ibrahim sedang menjadi topik perbincangan. Penulis buku “Agama, Teknologi, dan Masa Depan” itu dipertanyakan kecendekiawanannya karena bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Probolinggo, Jawa Timur. Marwah bahkan menjadi Ketua Yayasan milik Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang kini menjadi tersangka otak pembunuhan berencana terhadap santrinya.
Ketika Doktor Marwah Terpincut Dimas Kanjeng
Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi tercatat mencapai 23 ribu orang. Salah satunya Marwah Daud Ibrahim, doktor bidang Komunikasi Internasional dari The American University Washington DC, yang dipercaya menjadi Ketua Yayasan Dimas Kanjeng sekaligus ketua bidang program.
Kota-kota Besar dan Problema Klasik Prostitusi
Walikota Bandung memimpin penggerebekan Illvision, panti pijat dan spa yang ternyata menjadi ajang prostitusi. Bandung pernah dikenal memiliki Saritem. Illvision hanyalah Saritem gaya baru.
Tiga Calon Gubernur Jakarta Bukan Kader Partai
Tiga calon gubernur DKI Jakarta bukan kader partai politik. Bahkan dari enam sosok cagub-cawagub, hanya Djarot Saiful Hidayat yang murni kader partai. Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi bukti bahwa partai politik gagal dalam kaderisasi.
Drama Kuasa Megawati
Megawati Soekarnoputri bisa dikatakan sebagai tokoh utama dalam Pilkada DKI Jakarta, selain Basuki Tjahaja Purnama. Meski mendapatkan penolakan dari kader PDIP, Megawati menggunakan kekuasaan absolutnya untuk memilih Ahok sebagai cagub dari PDIP. Jika ia berhasil menguasai DKI Jakarta, praktis Megawati menguasai mayoritas Pulau Jawa.
"Mega Bukan Hanya King Maker, Tapi Juga Veto Player"
Keputusan Megawati Soekarnoputri mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat telah mengubah peta koalisi partai-partai dalam Pilkada DKI Jakarta. PDI Perjuangan lebih memilih zona nyaman dalam pertarungan di Jakarta. Zona nyaman seperti apa?
Kontroversi Kepemilikan Senjata Api
Sebanyak 50 persen kepemilikan senjata api di Indonesia disinyalir ilegal. Penyebabnya adalah izin kepemilikan yang tak lagi diperpanjang. Kepolisian harus menginventarisir peredaran senjata ini, kalau perlu mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) bagi mereka yang memiliki senjata ilegal.
Jejak Gelap Peredaran Senjata di Indonesia
Kasus kepemilikan senjata Gatot Brajamusti membuka mata tentang peredaran senjata api di kalangan sipil. Tapi jauh sebelum kasus ini terjadi, penyelundupan dan peredaran senjata telah terjadi di Indonesia. Daerah-daerah pusat terjadinya konflik mendapatkan pasokan senjata dari kelompok pemberontak lintas negara.
Gengsi Profesi Koki, Tak Sekadar Tukang Masak
Profesi chef alias koki bukan lagi sekadar tukang masak. Ia kini bisa setara dengan pilot ataupun profesi mentereng lainnya. Gajinya pun bisa selangit. Namun, untuk menjadi chef profesional bukan sesuatu yang murah.
"Untuk Masakan Indonesia, Michelin Star Tidak Relevan"
Bisnis kuliner Indonesia maju pesat. Profesi chef bukan lagi sekadar tukang masak. Gengsi profesi ini terus melejit, dengan imbalan gaji yang menggiurkan. Bagaimana perjalanan profesi ini?
Risiko Reklamasi dan Tanggul Raksasa
Giant sea wall dan reklamasi Teluk Jakarta bukanlah solusi bagi ancaman banjir rob dan krisis air bersih di Jakarta, menurut ahli oseanografi ITB Moeslim Moein. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga pernah mengeluarkan policy paper yang hasil kajiannya mirip dengan kekhawatiran Moeslim.
Keputusan Reklamasi dari Luhut yang Bikin Ribut
Pemerintah kembali menyatakan reklamasi bisa dilanjutkan, dengan berpatokan pada peraturan yang sudah dibuat di era Orde Baru. Di balik itu, reklamasi menyimpan keruwetan aturan dan juga permasalahan yang harus diurai satu per satu sebelum dilanjutkan.
Di Balik Murkanya Jokowi di Pelabuhan
Presiden Joko Widodo kembali murka ketika mengetahui proses keluar masuk barang di Pelabuhan Belawan memerlukan tujuh hingga delapan hari. Inilah yang menyebabkan daya saing Indonesia kalah jika dibandingkan negara-negara tetangga.
"Persoalannya Bukan Hanya Dwelling Time"
Persoalan logistik sering dikaitkan dengan pelabuhan laut termasuk dwelling time. Padahal, logistik juga dipengaruhi banyak hal. Dunia usaha lah yang paling tahu dan merasakannya.
Gurita Timses Jokowi di BUMN
Para relawan anggota tim sukses Jokowi menjadi komisaris di berbagai BUMN. Mulai dari BUMN bidang konstruksi, perbankan hingga perkebunan. Sebagian rela menjadi komisaris di BUMN "kelas II".
Menyebar Timses di BUMN, Mengamankan Jokowi 2 Periode
Para relawan tim sukses Presiden Jokowi saat Pilpres 2014 dipasang sebagai komisaris di berbagai BUMN, khususnya di bidang konstruksi guna mendukung program utama pembangunan infrastruktur. Mereka bertugas mengawal target Nawacita, sekaligus memastikan langkah Jokowi menghadapi Pilpres 2019.
Identitas dalam Pakaian Bekas
Baju bekas ikut membentuk gaya subkultur anak muda yang khusus dan unik. Pakaian juga merefleksikan keuangan anak-anak muda yang terbatas. Dia juga menggambarkan gairah akan gaya-gaya pakaian retro yang otentik dan yang tidak ada kembarannya.
Peminat Baju Bekas, Dari Kere Hingga Parlente
Bisnis pakaian bekas di Indonesia sudah berlangsung sejak bertahun-tahun yang lalu. Ada permintaan, ada penawaran. Bisnis ini tak hanya menyasar kelas menengah ke bawah, tapi juga kalangan atas.
Maju Terus Pantang Mundur Bisnis Pakaian Bekas
Pada Februari 2015, negara pernah geger soal impor pakaian bekas. Pakaian itu diketahui mengandung bakteri yang bisa membahayakan kesehatan. Satu setengah tahun berlalu setelah keluar larangan impor pakaian bekas, bisnis ini masih merajalela. Pakaian bekas ini masuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil dan paling banyak berasal dari Negeri Jiran.