Berdasarkan penyelidikan, terduga pelaku ialah seorang polisi yang berdinas di Unit Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya. Sementara korban adalah PP dan MA.
Penyelidikan berlangsung pada 7 September hingga 1 November 2021. Komnas HAM juga mengikutsertakan ahli psikologi klinis untuk menganalisis perkara ini.