Menuju konten utama

Australian Open 2021 Terancam Batal Karena Pandemi Corona

Australian Open 2021 terancam gagal digelar pada awal tahun depan apabila pandemi corona terus berlanjut dan tidak kunjung mereda tahun ini.

Australian Open 2021 Terancam Batal Karena Pandemi Corona
Petenis Prancis Lucas Pouille melakukan pukulan forehand ke Kanada Milos Raonic selama pertandingan perempat final di kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Rabu, 23 Januari 2019. (Foto AP / Mark Schiefelbein)

tirto.id - Craig Tiley selaku Ketua Asosiasi Tenis Australia mengungkapkan bahwa turnamen Austalian Open 2021 terancam batal, jika pandemi virus Corona (COVID-19) tidak kunjung Mereda.

Menurut Tiley, kemungkinan terburuk memang membatalkan kejuaraan. Namun, kemungkinan ajang ini digelar dengan aneka batasan, dan hanya dibuka bagi penonton tuan rumah, masih bisa terjadi.

“Skenario terburuk adalah membatalkan Australian Open,” ujar Tiley dikutip dari Reuters, pada Kamis (7/5/2020).

“Dan skenario terbaik kami pada saat ini adalah Australian Open tetap digelar dengan menerapkan teknis karantina kepada pemain, serta hanya diperuntukkan bagi fans Australia,” imbuhnya.

Australian Open yang juga merupakan seri pembuka kejuaraan tenis Grand Slam pada tahun depan dijadwalkan berlangsung selama 18-31 Januari 2021 di kota Melbourne.

Seorang juru bicara kejuaraan mengungkapkan kepada AFP dan dilansir oleh Antara, bahwa mereka selalu bersikap terbuka terhadap sejumlah skenario yang mungkin bisa terjadi.

“Kami jelas-jelas tidak merahasiakan sejumlah skenario yang kami lihat. Kami berharap yang terbaik, tetapi juga merencanakan segalanya,” ungkapnya.

“Kami harus melihat semua aspek, karena banyak keputusan akan berada di luar kendali kami, serta terkait dengan pedoman dan batasan pemerintah. Kita perlu memiliki protokol untuk memastikan keselamatan semua orang,” tambah mereka.

Memastikan keamanan kejuaraan tenis internasional di tengah situasi pandemi global memang bukan pekerjaan mudah. Kebutuhan akan layanan penerbangan internasional, untuk rombongan atlet dan ofisial, serta penggemar dari sejumlah negara, merupakan salah satu urusan yang tidak gampang.

Tidak heran, pada awal pekan ini, petenis papan atas dunia, Rafael Nadal, sempat mengungkapkan rasa pesimistis bahwa kejuaraan tenis dunia dapat berlanjut pada tahun 2020.

“Saya berharap bisa kembali berlaga sebelum akhir tahun ini. Tapi sepertinya itu tidak mungkin,” ucap Nadal.

Petenis kidal asal Spanyol itu menilai lebih realistis jika ia bersiap menyambut musim turnamen pada tahun 2021. Namun ia juga khawatir jadwal Australian Open yang digelar bulan Januari masih bisa terganggu karena pandemi corona.

“Saya siap berkompetisi tahun depan. Saya lebih mengkhawatirkan Australian Open 2021 dari pada apa pun yang akan terjadi di sisa akhir tahun ini. Bagi saya tahun 2020 sudah selesai. Semoga saya bisa kembali bertanding tahun depan,” ujar Nadal.

Baca juga artikel terkait TENIS atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom