tirto.id - Tim nasional (timnas) Australia berpeluang tampil di Piala AFF 2020. Kepala Federasi Sepak Bola Australia, FFA, David Gallop menyebutkan, dengan semakin tipisnya perbedaan kualitas The Socceroos dengan tim-tim Asia Tenggara, kesempatan tampil di turnamen dua tahunan itu cukup terbuka.
Gallop dikutip The Sydney Morning Herald pada Kamis (31/1/2019), menyatakan, "Bagian dari evolusi kami, berdasarkan hubungan kami di ASEAN, adalah membidik Piala Suzuki (AFF), yang secara tradisional, kami dianggap terlalu kuat untuk itu.
"Tapi, karena banyak negara-negara tersebut meningkatkan kekuatan mereka dan mempertimbangkan Australia sebagai kunci pasar hak komersial, opsi ini tentu saja patut ditelusuri," tambahnya.
Sejak 2013, Australia sudah menjadi anggota Federasi Sepak Bola ASEAN, AFF. Namun, selama ini mereka tidak pernah berpartisipasi di level senior. The Socceroos hanya mengirim wakil untuk turnamen level usia muda.
Di Piala AFF U-19, Australia pernah meraih gelar juara pada 2006, 2008, 2010, dan 2013. Sementara itu, di Piala AFF U-19, tim muda The Socceroos mendapatkan trofi pada 2008 dan 2016.
FFA menilai, beberapa tahun terakhir, perbedaan kualitas antara timnas Australia dengan timnas negara-negara ASEAN semakin tipis. Salah satu contoh terbaru adalah Piala Asia 2019. Di sana, The Socceroos hanya mampu menembus perempat final. Demikian pula Vietnam, juara Piala AFF 2018.
Wakil AFF di Piala Asia 2019 bukan cuma Vietnam. Ada Filipina yang gugur di babak penyisihan grup, dan ada Thailand yang harus tersingkir di babak 16 besar.
Piala AFF sendiri memang menggiurkan. Dalam edisi terakhir tahun lalu, sepanjang 26 pertandingan, turnamen ini menyedot 752.945 penonton, atau rerata 28.959 penonton di setiap pertandingan.
Sementara itu, di Piala AFF 2016, lebih dari 34 juta rakyat Indonesia menyaksikan turnamen ini di televisi, belum ditambah 11 juta penggemar sepak bola dari Vietnam. bersama dengan 11 juta penggemar di Vietnam saja.
Keputusan Australia untuk melayangkan pandangan ke Piala AFF tidak dapat dilepaskan dari aspek tersebut. Sebuah sumber kepada The Sydney Morning Herald menyebutkan, pembicaraan soal partisipasi ini sudah menyentuh tingkat pemerintah federal.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan negara tersebut dipahami mendukung The Socceroos berlaga dengan timnas dari negara-negara yang merupakan mitra dagang terdekat dan terbesar Australia.
Jika Australia benar-benar masuk ke Piala AFF, dan dimulai sejak edisi 2020, tantangan tersendiri akan dirasakan oleh Indonesia.
Pasalnya, sejak Piala AFF digelar pada 1996 dengan nama Piala Tiger, Garuda belum pernah merasakan satu kali saja gelar juara. Prestasi terbaik Indonesia adalah lima kali menembus final pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Editor: Fitra Firdaus