Menuju konten utama

Aturan Operasi Patuh Candi Jateng 20 Sep-3 Okt 2021: Bukan Razia

Apa itu Operasi Patuh Candi yang dijadwalkan mulai tanggal 20 September - 30 Oktober 2021 di Jateng

Aturan Operasi Patuh Candi Jateng 20 Sep-3 Okt 2021: Bukan Razia
Polisi Lalu Lintas mengecek dokumen perjalanan kendaraan saat penyekatan kendaraan di pintu exit Tol Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (16/7/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.

tirto.id - Operasi Patuh Candi digelar kepolisian Polda Jawa Tengah selama 14 hari yakni mulai Senin, tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2021.

Operasi Patuh Candi 2021 dilakukan dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Berbeda dengan Operasi Patuh Candi pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tidak berorientasi pada penindakan hukum lalu lintas, melainkan seluruh giat diarahkan pada pola tindakan simpatik humanis kepada masyarakat.

Apa Itu Operasi Patuh Candi 20 September - 30 Oktober 2021 di Jateng

Operasi Patuh Candi di Jateng adalah operasi lalu lintas yang mengedepankan metode preemtif dan preventif yang juga bertujuan untuk menurunkan level PPKM di masing-masing daerah.

Aturan dalam Operasi Patuh Candi kali ini, selain harus mematuhi peraturan lalu lintas, masyarakat juga diimbau untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, termasuk kewajiban memakai masker guna menekan penyebaran virus Corona Covid-19.

Dalam Operasi Patuh kali ini juga akan dilakukan penyampaian edukasi tentang tertib berlalu lintas juga dilaksanakan bersamaan dengan edukasi tentang protokol kesehatan.

Jadi, Operasi Patuh Candi Jateng 2021 ini bukan operasi kendaraan seperti razia.

Terkait hal ini, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi melarang berbagai jenis razia, pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor, serta berbagai kegiatan penindakan lainnya selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2021.

"Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, hindari komplain dari masyarakat, bertindak dengan humanis dan saling berkoordinasi," kata kapolda saat apel pasukan Operasi Patuh Candi 2021 di Semarang, Senin.

Menurut Luthfi, pelaksanaan Operasi Patuh Candi tahun ini 100 persen dilaksanakan secara simpatik, tanpa adanya penindakan, dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kepada polisi.

"Utamakan keselamatan diri sendiri dan masyarakat dengan mempedomani standar operasional protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah selama Semester I 2021 mencatat telah terjadi 90.035 pelanggaran. Dari jumlah tersebut, 73.958 pelanggar dijatuhi sanksi tilang.

Sebelumnya, Ahmad Luthfi juga menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) efektif pula menekan angka kriminalitas di provinsi ini.

"Sejak penerapan PPKM, tren gangguan keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah cenderung turun," kata Kapolda Jateng dalam siaran pers, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, PPKM yang dilakukan dengan patroli gabungan dan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan mampu menekan mobilitas masyarakat.

Hal tersebut, lanjut dia, berdampak pula terhadap penurunan angka gangguan keamanan dan ketertiban.

Meski angka kasus COVID-19 sudah menurun, kata dia lagi, aparat kepolisian tidak akan mengendurkan penegakan disiplin protokol kesehatan dan yustisi saat PPKM.

"Penyebaran COVID semakin menurun, masyarakat jangan sampai lengah," katanya lagi.

Sementara berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi, ujar Kapolda, untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal, maka target penyuntikan vaksin diarahkan ke tempat-tempat masyarakat melaksanakan aktivitas rohani.

Vaksinasi difokuskan di pondok pesantren, gereja, kelenteng, serta wihara di berbagai wilayah di Jateng.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya