Menuju konten utama

Arus Mudik untuk Mobil Macet Selama Empat Jam di Merak

Kendaraan roda empat tujuan Sumatera mengantre selama empat jam untuk masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat pagi ini.

Arus Mudik untuk Mobil Macet Selama Empat Jam di Merak
Foto aerial kendaraan pemudik menunggu untuk menunggu memasuki kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6). Pada H-3 Pelabuhan Merak dipadati pemudik. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Kemacetan selama kurang lebih empat jam terjadi dari gerbang tol Merak hingga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017) pagi. Firdaus, salah seorang pemudik tujuan Sumatera Barat berkata pada Antara bahwa kendaraan roda empat yang dikendarainya harus antre dari jam 24.00 WIB untuk masuk ke kapal yang akan membawanya ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Macet dari gerbang tol Merak hingga Pelabuhan Merak," katanya.

Firdaus yang mudik bersama teman-temannya mengaku terpaksa sahur di jalan karena kemacetan tersebut. Kemacetan menuju Pelabuhan Merak terjadi hingga empat kilometer. Hingga Jumat pagi, antrean kendaraan roda empat dan dua menuju Pelabuhan Merak masih terjadi.

Sebelumnya, ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran. Direktur PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Tommy L Kaunang mengatakan pihaknya menyiapkan 17 loket di Dermaga VI.

"Kami menyiapkan 17 loket yang terdiri dari empat loket untuk pemudik yang sudah membeli tiket melalui online dan 13 loket untuk pembelian tiket langsung," katanya.

Pihak kepolisian juga menerapkan sistem buka tutup di jalan Cikuasa Atas menuju Pelabuhan Merak.

Untuk menuju Pelabuhan Merak terdapat dua jalur, untuk kendaraan roda empat yang keluar tol Jakarta-Merak bisa menggunakan ruas jalan Cikuasa Atas, sementara kendaraan roda dua dan empat dari arah Cilegon dapat menggunakan ruas Jalan Raya Merak.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan