Menuju konten utama

Arus Kendaraan di Gerbang Tol Palimanan Turun 29 Persen

Arus kendaraan di gerbang tol Palimanan mulai berkurang 29 persen. Jumlah kendaraan yang melintas pada Sabtu 24 Juni pukul 06.00 WIB hingga Minggu pagi ini, 25 Juni 2017 pukul 06.00 WIB sebanyak 55.535 unit kendaraan.

Arus Kendaraan di Gerbang Tol Palimanan Turun 29 Persen
Gerbang Tol Cipali, Palimanan Cirebon, Jawa Barat. Antara Foto/Dedhez Anggara.

tirto.id - Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis mengungkapkan bahwa arus kendaraan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan mulai berkurang 29 persen pada hari H atau Lebaran 2017 Minggu 25 Juni pukul 06.00 WIB, namun tetap mencapai lebih dari dua kali lipat volume pada hari normal.

"Secara jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cipali menunjukkan tren menurun sejak puncaknya di H-3, hingga hari H Lebaran," kata Firdaus Azis di Cirebon, seperti dikutip Antara.

Kendaraan yang melintas di Tol Cipali di GT Palimanan keluar dan masuk, arah Jateng dan Jakarta pada Sabtu 24 Juni pukul 06.00 WIB hingga Minggu pagi ini, 25 Juni 2017 pukul 06.00 WIB sebanyak 55.535 unit kendaraan, menurut Firdaus.

"Meskipun menurun, namun masih mencapai lebih dari dua kali lipat lalu lintas normal yang rata-rata tercatat 26.000 - 30.000 unit," lanjutnya.

Jumlah tersebut turun 29 persen dari sehari sebelumnya yang masih di angka 78.391 unit kendaraan yang keluar dan masuk melalui GT Palimanan.

Kendaraan yang masuk GT Palimanan arah Jakarta sebanyak 10.615 unit, sedangkan yang mudik yakni keluar tol Cipali dari GT Palimanan arah Jateng tercatat 44.920 unit.

"Jumlah kendaraan yang mudik ini lebih rendah 27 persen dari sehari sebelumnya yang masih 61.835 unit," tuturnya.

Ia mengimbau sehubungan dengan kecepatan berkendara di jalur jalan tol Cipali sudah bisa dipacu lebih kencang karena volume lalu lintas sudah berkurang, namun para pengendara agar tetap mematuhi batas kecepatan maksimal yaitu 100 km/jam.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora