tirto.id - Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris disebut juvenile delinquency adalah istilah untuk merujuk pada perilaku remaja yang menyimpang dari norma sosial hingga norma hukum pidana.
Apabila tidak dicegah sejak dini, ini dapat menjadi permasalahan yang akan menghambat atau merusak masa depan remaja.
Kenakalan remaja tidak dapat lepas dari sifat dasar individu saat remaja yang tengah dalam masa peralihan dan mencari jati diri. Inilah yang menjadi pemicu remaja kerap mencoba banyak hal.
Pada titik tertentu di masa “coba-coba” ini, apabila mereka tidak memiliki kontrol diri yang kuat, mereka akan nekat melakukan kesalahan yang berakibat fatal bagi diri mereka sendiri atau lingkungan sekitar.
Ahli Sosiologi Kartini Kartono dalam bukunya berjudul Kenakalan Remaja yang terbit pada 1998 menyebut bahwa kenakalan remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
Sementara itu, Sofyan S. Willis dalam bukunya bertajuk Remaja dan Masalahnya rilis pada 2014 menulis bahwa kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar hukum, agama, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi orang lain, mengganggu ketentraman masyarakat umum, termasuk dirinya sendiri.
Selanjutnya Jhon W Santrock dalam bukunya berjudul Adolescence: Perkembangan Remaja terbitan 2007 memaparkan bahwa kenakalan remaja mencakup perilaku yang luas, mulai dari perilaku yang tidak bisa diterima sosial seperti masalah di sekolah sampai perbuatan kriminal seperti perampokan.
Cara Mencegah Kenakalan Remaja
Persoalan yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja acap menjadi permasalahan berlarut yang tidak bisa dengan begitu saja diatasi. Oleh karena itu, sebelum terjadi, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Guna mencegah kenakalan remaja orang tua harus mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja. Selalu perhatikan tindak tanduk mereka, ketahui kesulitan apa saja yang mungkin dialami remaja.
Identifikasi kesulitan mana saja yang berpotensi menjadi sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan remaja. Dadan Sumara dkk dalam studinya bertajuk Kenakalan Remaja dan Penanganannya mengemukakan sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja, yang meliputi:
- Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.
- Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
- Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
- Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
- Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.
- Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
- Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari