Menuju konten utama
Piala Dunia 2018

Arab Saudi Menang Pertama Sejak 1994, Mesir Juru Kunci Grup A

Arab Saudi meraih kemenangan perdana di Piala Dunia sejak 1994 setelah memukul Mesir 2-1 pada Senin (25/6).

Arab Saudi Menang Pertama Sejak 1994, Mesir Juru Kunci Grup A
Duel Trezeguet dengan Osama Hawsawi pada pertandingan Grup A antara Timnas Arab Saudi vs Timnas Mesir di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Senin (25/06/2018). AP Photo/Andrew Medichini

tirto.id - Arab Saudi meraih kemenangan pertama mereka di Piala Dunia sejak Amerika Serikat 1994 setelah mengalahkan Mesir 2-1 pada Senin (25/6/2018) di Volgograd Arena. Sebaliknya, Mesir menjadi juru kunci Grup A Piala Dunia 2018 setelah mendapatkan nol angka dari tiga pertandingan.

Dengan kemenangan atas Mesir, Arab Saudi berhak mendapatkan tiga angka dan duduk di peringkat ketiga Grup A Piala Dunia 2018. Bagi Elang Hijau, butuh perjalanan panjang untuk meraih kemenangan seperti ini. Mereka melalui 12 pertandingan yang berisi dua seri dan 10 kekalahan. Ini termasuk kekalahan besar atas Jerman 8-0 di Piala Dunia 2002 dan atas Rusia 5-0 di tahun ini.

Dalam laga melawan Mesir sendiri, Arab Saudi sempat tertinggal oleh gol indah Mohamed Salah pada menit ke-22. Ini menjadi gol kedua Salah di Piala Dunia 2018 yang menjadi debutnya.

Wakil Asia kemudian memiliki kesempatan menyamakan kedudukan ketika tangan Ahmed Fathy, bek Mesir menyentuh bola di kotak terlarang.

Namun, eksekusi yang dilakukan oleh Fahad Al Muwallad, bintang Arab Saudi yang pernah dimasukkan ke Levante, dipatahkan oleh kiper berusia 45 tahun, Essam El Hadary.

Laga ini sendiri menjadi istimewa untuk El Hadary yang memecahkan rekor sebagai pemain tertua dalam sejarah Piala Dunia, tampil di usia 45 tahun 161 hari, mengalahkan rekor Faryd Mondragon (Kolombia).

Berdasarkan data Opta, keberhasilan El Hadary menepis penalti Al Muwallad membuat dirinya menjadi kiper keempat yang bisa menghadang tendangan 12 pas dalam laga debut setelah Ramon Quiroga (Peru) di Piala Dunia 1978, Tony Meola (Amerika Serikat) di Piala Dunia 1990, dan Hannes Halldorsson di Piala Dunia tahun ini.

Namun, Arab Saudi tetap berhak mendapatkan gol, dari penalti lain di ujung babak pertama melalui aksi Salman Al Faraj. Gol penalti ini istimewa untuk Arab, karena mereka untuk pertama kalinya mencetak gol di Piala Dunia setelah lima pertandingan berlalu sejak Piala Dunia 2006.

Kemenangan Arab Saudi ditentukan di ujung babak kedua, melalui gol Salem Al Dawsari. Ini adalah untuk pertama kalinya Arab Saudi bisa mencetak gol setelah lima pertandingan berlalu. Terakhir kali mereka mencetak gol terjadi dalam laga kontra Tunisia di Piala Dunia 2006, dalam skor imbang 2-2.

Di sisi lain, dengan kekalahan melawan Arab Saudi, Mesir memperpanjang rekor mereka tidak pernah menang di Piala Dunia sejak 1934. Dalam tujuh pertandingan, Mesir mencatatkan dua imbang dan lima kekalahan. Tiga di antaranya terjadi pada tahun ini.

Mesir (4-2-3-1): Essam El Hadary; Mohamed Shafy, Ahmed Hegazi, Ali Gabr, Ahmed Fathy; Tarek Hamed, Mohamed Elneny; Trezeguet (Kahraba 81) Abdallah El Said (Amr Warda 45+7), Mohamed Salah; Marwan Mohsen (Ramadan Sobhi 64)

Cadangan: Mahmoud Hamdi, Ayman Ashraf, Mohamed El-Shenawy, Sam Morsy, Ahmed Elmohamady, Shikabala, Saad Samir, Sherif Ekramy

Arab Saudi (4-2-3-1): Yasser Al-Mosailem; Yasir Al Shahrani, Motaz Hawsawi, Osama Hawsawi, Mohammed Al-Burayk; Abdullah Otafy, Hussain Al-Mogahwi; Salem Al Dawsari, Salman Al Faraj, Hattan Bahebri (Mohanad Aseri 65); Fahad Al Muwallad (Yahya Al Shehri 79)

Cadangan: Mohammed Al Sahlawi, Abdulmalek Al-Khaibri, Mohammed Al Owais, Abdullah Al Khaibari, Abdullah Al-Mayoof, Mansour Al-Harbi, Mohammed Kanno, Mohannad Aseri

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus