Menuju konten utama

Apple Minta Maaf dengan Beri Diskon Usai Memperlambat iPhone Lama

Sebagai permintaan maaf, Apple akan memberi potongan harga penggantian baterai sebesar $50 dari $79 bagi siapa saja yang memiliki iPhone lama seperti seri 6, 6S, 7, dan SE.

Apple Minta Maaf dengan Beri Diskon Usai Memperlambat iPhone Lama
Apple. REUTERS/Brendan McDermid

tirto.id - Apple telah meminta maaf kepada pelanggannya atas apa yang mereka sebut sebagai "kesalahpahaman" bahwa perusahaan telah memperlambat iPhone seri lawas untuk mengakomodasi penuaan baterai.

"Kami tahu beberapa dari Anda merasa Apple telah mengecewakan Anda. Kami mohon maaf," kata perusahaan itu dalam sebuah surat yang dipublikasikan di situsnya, Kamis (28/12/2017), seperti dikutip Time.

Kontroversi mengenai perlambatan kinerja iPhone lama telah ramai sejak minggu lalu setelah sebuah postingan di blog menyoroti hubungan antara kinerja iPhone dan kondisi baterai.

Apple kemudian menegaskan bahwa mereka telah memperlambat kinerja iPhone yang lebih tua (iPhone 6, 6S, 7, dan SE) untuk mencegah shutdown yang tiba-tiba karena penuaan baterai menghilangkan dayanya dari waktu ke waktu.

Dalam suratnya, Apple mengatakan bahwa mereka menganggap baterai sebagai "komponen habis pakai." Perusahaan raksasa teknologi itu juga menyatakan selalu menginginkan pelanggan dapat menggunakan iPhone "selama mungkin."

Sebagai permintaan maaf, Apple akan memotong harga penggantian baterai sebesar $50 bagi siapa saja yang memiliki iPhone 6 atau setelahnya. Artinya, alih-alih membayar $79 untuk mendapatkan baterai baru dan membuat iPhone lama seperti baru lagi, pengguna hanya akan dikenai harga sebesar $29 untuk mengganti baterai sampai Desember 2018.

Pengguna iPhone juga dapat mengharapkan pembaruan perangkat lunak iOS di awal tahun 2018 yang akan mencakup informasi baru tentang kekuatan baterai mereka dan pengguna dapat melihat saat-saat baterai mempengaruhi kinerja ponsel.

Terungkapnya kinerja baterai iPhone ini menjadi ramai dibicarakan karena beberapa pengguna percaya bahwa Apple sengaja memperlambat ponsel lawasnya agar pelanggan dapat membeli yang baru.

Namun, Apple mengatakan praktik ini dimaksudkan untuk memperpanjang umur baterai yang lebih tua. "Maksud satu-satunya fitur ini adalah mencegah shutdown yang tidak terduga sehingga iPhone tetap bisa digunakan," kata Apple dalam artikelnya.

Bila prosesor menuntut lebih banyak arus daripada yang bisa disediakan baterai, telepon akan mati tiba-tiba untuk melindungi komponen dalamnya, seperti yang terjadi pada iPhone 6S - dimana Apple terpaksa mengganti baterai.

Meski begitu, Apple kini menghadapi beberapa tuntutan hukum atas masalah tersebut. Perusahaan juga berjanji untuk terus berupaya bagaimana mengelola kinerja untuk menghindari shutdown, dan mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat memperoleh kepercayaan pelanggan lagi tahun depan.

Baca juga artikel terkait SMARTPHONE atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari