tirto.id - Vitamin K berguna dalam pembekuan darah, memelihara tulang, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kemampuan memori otak.
Dalam penyembuhan luka terbuka, seseorang mungkin akan diresepkan suplemen vitamin K. Atau, mereka disarankan pula untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin tersebut.
Vitamin K dipercaya bisa membantu penyembuhan melalui proses pembekuan darah di area luka sehingga perdarahan dapat dihentikan.
Vitamin K di dalam tubuh membantu pembentukan protein yang bernama protrombin. protrombin berpengaruh dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.
Jika sampai kekurangan vitamin K dan terjadi pendarahan, maka darah yang mengalir memerlukan waktu lebih lama untuk berhenti keluar.
Di samping itu, orang-orang yang kekurangan vitamin K ditemukan beberapa gejala pada tubuhnya. Misalnya hanya memar saja bisa mengalami pendarahan, muncul gumpalan darah kecil di bawah kuku, hingga feses berwarna hitam karena bercampur darah.
Pada bayi, kekurangan vitamin ini mungkin muncul satu atau beberapa pendarahan di beberapa tempat seperti tali pusar yang dipotong, pendarahan otak, pendarahan berlebihan saat sunat, dan sebagainya.
Manfaat Vitamin K
Situs Medical News Today menyampaikan, manfaat vitamin K tidak hanya terkait dengan pembekuan darah saat luka. Masih ada manfaat lain yang dirasakan tubuh kala vitamin ini tercukupi secara seimbang dalam sehari-hari. Manfaat tersebut yaitu:
1. Memelihara tulang
Vitamin K mendukung terpeliharanya tulang yang kuat. Kepadatan tulang akan meningkat berkat vitamin ini, dan mencegah risiko patah tulang.
2. Meningkatkan kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif otak akan meningkat dengan salah satunya memenuhi asupan vitamin K. Vitamin K membantu meningkatkan kognitif otak pada orang dewasa. Sebuah studi yang dilakukan pada individu berusia 70 tahun yang diberikan vitamin K1 lebih tinggi, diketahui mengalami peningkatan kinerja memori episodik verbal.
3. Menjaga kesehatan jantung
Vitamin K turut mengendalikan tekanan darah agar lebih rendah dengan mencegah mineralisasi atau penumpukan mineral di pembuluh darah. Dengan demikian, jantung bisa memompa darah lebih lancar ke seluruh tubuh. Mineralisasi di pembuluh darah ini terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.
Sumber Vitamin K dari Makanan
Vitamin K dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan alam. Situs Yankes Kemenkes menyampaikan, sumber vitamin K dapat ditemukan pada makanan berikut:
1. Sayuran hijau
Jenis sayuran hijau yang menjadi sumber vitamin K antara lain bayam, kale, brokoli, kubis, kol, buncis, hingga lobak hijau. Bayam, misalnya, diketahui memiliki sekira 145 mikrogram vitamin K untuk takaran satu cangkir.
2. Buah-buahan
Jenis buah-buahan yang kaya vitamin K antara lain delima, prem, kiwi, blueberry, alpukat, tomat, dan anggur. Dalam sebutir delima memiliki kandungan vitamin K sekira 20 mikrogram.
3. Minyak nabati
Minyak nabati yang kaya vitamin K contohnya yaitu minyak kanola, minyak kedelai, dan minyak zaitaun. Dalam sesendok makan minyak kanola ditemukan vitamin K kurang lebih 10 mikrogram.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sebagai sumber vitamin K ditemukan pada kacang mete, kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong, dan kacang merah. Pada 30 gram kacang mete ditemukan kandungan vitamin K sebanyak 10 mikrogram.
5. Makanan lain yang mengandung vitamin K dalam jumlah banyak antara lain keju, daging, jeroan hati ayam dan sapi, telur, susu, hingga makanan laut seperti ikan dan udang.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra