tirto.id - Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan dalam masyarakat dari yang mulanya tradisional menuju masyarakat modern yang berbasis ilmu pengetahuan.
Modernisasi menurut J.W. Schoorl dalam Adriani (2002) dirumuskan sebagai suatu penerapan pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas, semua bidang kehidupan atau kepada semua aspek-aspek kemasyarakatan.
Lebih lanjut Schrool menjelaskan bahwa modernisasi juga merupakan suatu proses transformasi, yakni suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya yang meliputi aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi.
Akan tetapi tidak semua perubahan dapat didefinisikan sebagai modernisasi karena hanya perubahan yang ada sangkut-pautnya dengan tambahan ilmu pengetahuan saja yang dapat digolongkan ke dalamnya.
Modernisasi dapat merambah dalam berbagai bidang seperti komunikasi, pekerjaan, transportasi, kesehatan, media massa, agama, hingga politik.
Modernisasi memberikan dampak positif di kehidupan bermasyarakat mulai dari perubahan tata nilai dan sikap yang lebih menghargai keterbukaan.
Kemudian, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dapat menunjang kehidupan manusia sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi.
Namun, layakanya semua perubahan yang terjadi di masyarakat, modernisasi memiliki dampak negatif yang juga menyertainya bagi masyarakat itu sendiri.
Dampak Negatif Modernisasi
Berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa terjadi akibat moderniasi bagi kehidupan masyarakat, seperti disarikan dari Sumber Belajar Kemendikbud:
1. Westernisasi
Dampak ini terjadi pada negara timur. Mereka yang berkebudayaan timur berusaha mengikuti gaya Eropa dan Amerika (kebarat-baratan). Sejatinya, belum tentu yang diterapkan sesuai dengan mereka yang ingin disebut modern, melihat budaya barunya berasal dari budaya lain.
2. Demoralisasi
Modernisasi terhadap tata nilai dan sikap seseorang ternyata tidak hanya berdampak positif, namun juga bisa negatif. Mereka yang salah mengartikan modernisasi bisa saja mengikuti kebudayaan atau perilaku baru yang sebenarnya tidak tepat di jalankan di tempat tinggalnya.
3. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Ini terjadi ketika sebuah daerah kurang terpengaruh modernisasi, sedangkan wilayah lain lebih banyak terpengaruh. Kejadian ini bisa dilihat dari kualitas ekonomi suatu daerah yang kurang fasilitas dengan wilayah lain yang fasilitasnya lebih banyak.
4. Pencemaran Lingkungan
Modernisasi beriringan dengan semakin banyaknya perusahaan industri yang berdiri. Jika aktifitas industri ini tidak memahami keadaan alam, maka bisa terjadi potensi pencemaran lingkungan.
5. Individualisme
Teknologi yang mempermudah hampir di segala aspek kehidupan manusia membuat rasa ketergantungan sesama manusia menurun drastis. Akibatnya, perilaku mementingkan diri sendiri atau individualisme meningkat di era modernisasi.
6. Kriminalitas
Tingkat kriminalitas dapat bertambah seiring modernisasi yang terjadi, ini karena persaingan yang semakin ketat. Bagi mereka yang tidak memiliki cukup keterampilan, melakukan kriminalitas terkadang menjadi jalan yang salah untuk bertahan di era modernisasi.
7. Kenakalan remaja
Perubahan norma dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari berefek buruk bagi remaja. Masa remaja adalah proses mencari jati diri. Maka dari itu ketika norma yang dapat menjadi panduan tergerus oleh modernisasi, remaja dapat lepas kontrol sehingga mengakibatkan kenakalan-kenakalan yang tak perlu dilakukan di masa muda.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Maria Ulfa