tirto.id - Ovipar merupakan salah satu jenis perkembangbiakan makhluk hidup dengan cara bertelur. Betina atau induk yang berkembang biak dengan cara ini biasanya mengeluarkan telur untuk menghasilkan anak.
Berdasarkan catatan, ovipar ternyata berasal dari kata “ovum” yang memiliki arti “telur”. Sejalan dengan itu, ovipar berarti mengeluarkan telur dari tubuh agar telur dapat berkembang menjadi individu atau hewan baru.
Pertumbuhan tersebut didasarkan pada pertemuan antara sel jantan dan sel betina. Percampuran di antara keduanya menghasilkan embrio yang dapat disebut sebagai cikal bakal individu (anak).
Melengkapi penjelasan, dalam situs UNCP diterangkan bahwa embrio (cikal bakal indiviu) di dalam telur yang sudah keluar dari tubuh induk akan tumbuh dengan cara memanfaatkan makanan yang ada di telur itu sendiri.
Lantas, seperti apa ciri-ciri makhluk ovipar dan hewan apa saja yang masuk dalam kategorinya?
Ciri-ciri dan Contoh Hewan Ovipar
Menurut catatan di atas, sudah ditemukan pendapat bahwa hewan ovipar melakukan penciptaan individu baru melalui bertelur. Proses ini dilakukan makhluk hidup agar tidak punah dan tetap lestari—seperti halnya manusia yang terus lahir ke dunia setiap harinya.
Untuk mengetahui bahwa suatu hewan termasuk ovipar atau tidak, ada beberapa ciri yang dapat mendeskripsikannya. Berikut ini ciri-ciri spesifik yang dapat menentukan bahwa suatu hewan termasuk kategori ovipar:
- Tidak memiliki daun telinga;
- Tidak dapat menyusui anaknya karena tidak memiliki kelenjar susu;
- Tidak masuk dalam kategori mamalia (hewan yang menyusui anaknya);
- Sebagian besar merupakan unggas;
- Melakukan pengeraman terhadap telur;
Berdasarkan ciri di atas, kita mengetahui bahwa hewan ovipar tidak melakukan proses menyusui—seperti yang dilakukan hewan mamalia. Selain itu, kebanyakan dari ovipar ini merupakan hewan jenis unggas atau burung-burungan.
Lebih lengkap dari contoh unggas, terdapat beberapa hewan lain yang termasuk kategori ovipar. Berikut ini daftar contoh hewan ovipar:
- Unggas
Dalam hewan jenis unggas, mereka semua termasuk ovipar karena berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian, telur tersebut dierami selama beberapa waktu sebelum akhirnya menetas menjadi individu baru. Contoh hewannya adalah ayam, burung, bebek, angsa, dan unggas lainnya.
- Ikan
Hampir sama dengan ayam, ikan akan kawin dan mengeluarkan telurnya. Perbedaannya, ikan tidak mengerami telur dan hanya menjaga telur tersebut hingga waktu menetasnya tiba. Contoh hewannya adalah ikan mas, ikan lele, ikan mujair, dan ikan lainnya.
- Reptil
Cara hewan jenis ini berkembang biak adalah kawin, lalu mengeluarkan telur. Kita dapat melihat contohnya dari hewan berupa ular, cicak, tokek, biawak, kura-kura, penyu, dan makhluk reptil lainnya.
- Amfibi
Hewan amfibi merupakan makhluk yang dapat hidup di darat maupun air. Perbedaannya dengan tiga jenis kategori sebelumnya, amfibi melakukan pembuahan di luar (tidak melalui proses perkawnan). Contoh hewan tersebut adalah kodok atau katak.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto