Menuju konten utama

Apa Saja Ciri-Ciri Darah Rendah dan Penyebabnya?

Tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah yang dihasilkan oleh jantung saat memompa darah berada di bawah batas tekanan normal.

Apa Saja Ciri-Ciri Darah Rendah dan Penyebabnya?
Ilustrasi Pembuluh Darah. foto/Istockphoto

tirto.id - Tekanan darah adalah tekanan yang terjadi pada dinding arteri oleh darah yang mengalir di dalamnya. Bila besar tekanannya berada di bawah batas normal, hal inilah yang kemudian disebut dengan tekanan darah rendah atau hipotensi.

Jadi, tekanan darah rendah adalah suatu kondisi kesehatan ketika tekanan darah yang dihasilkan oleh jantung saat memompa darah berada di bawah batas tekanan normal.

Tekanan darah diukur dalam skala mmHg atau milimeter air raksa (merkuri). Cara menentukan tekanan darah pun dilakukan lewat dua macam pengukuran, yaitu pengukuran tekanan sistolik dan tekanan diastolik.

Tekanan sistolik adalah tekanan yang terjadi di arteri ketika jantung sedang berkontraksi atau memompa darah ke seluruh tubuh. Jika menggunakan alat ukur tekanan darah, tekanan sistolik ditunjukkan dengan angka yang ada di bagian atas.

Selain itu, kondisi darah rendah juga didiagnosis berdasarkan tekanan diastolik. Tekanan diastolik adalah tekanan pada arteri ketika jantung relaksasi. Dalam kondisi ini, jantung terisi penuh dengan darah. Tekanan diastolik ditunjukkan dengan angka di bagian bawah dalam alat ukur tekanan darah.

Sebagai contoh, jika Anda mengukur tekanan darah dan hasilnya adalah 120/80. Angka 120 menunjukkan tekanan sistolik dan 80 adalah tekanan diastolik.

Seseorang dinyatakan mengalami tekanan darah rendah apabila hasil pengukurannya di bawah angka 90/60.

Ciri-Ciri Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah tidak selalu menunjukkan ciri-ciri atau gejala khusus. Hipotensi atau tensi rendah sebenarnya adalah pertanda kurangnya aliran darah pada organ-organ vital.

Saat hal ini terjadi, seseorang biasanya akan mengalami kelelahan atau merasa kurang sehat. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa ciri-ciri atau gejala tekanan darah rendah:

  • Kelelahan atau merasa kehabisan energi.
  • Kepala terasa ringan seperti ingin pingsan.
  • Pusing, merasa hilang keseimbangan ketika berdiri atau bangun dari posisi duduk/ berbaring.
  • Mual, perut terasa tidak nyaman, dan ingin muntah.
  • Kulit lembab atau terasa berkeringat saat disentuh.
  • Depresi atau suasana hati yang buruk.
  • Hilang kesadaran (pingsan).
  • Penglihatan tidak fokus atau kabur.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi tekanan darah manusia, mulai dari posisi tubuh, aktivitas, makanan dan minuman, rasa stres, hingga pengaruh obat.

Saat seseorang tiba-tiba bangun dari posisi duduk, hal ini bisa mengakibatkan hipotensi secara spontan. Tekanan darah juga bisa langsung menurun ketika seseorang merasa ketakutan atau mengalami hal yang tidak menyenangkan.

Di sisi lain, ada kondisi-kondisi medis tertentu yang juga meningkatkan risiko terjadinya hipotensi. Berikut penyebab tekanan darah rendah seperti dikutip dari Mayoclinic:

1. Kehamilan

Saat hamil, pembuluh darah akan mengembang dengan cepat sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. Hipotensi sering terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan, namun akan kembali seperti semula setelah melahirkan.

2. Penyakit jantung

Serangan jantung, gagal jantung, dan bradikardia (detak jantung lambat) bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

3. Gangguan endokrin

Penyakit yang berkaitan dengan hormon atau kelenjar paratiroid dan adrenal bisa menurunkan tekanan darah, contohnya penyakit Addison. Selain itu penyakit lain seperti hipoglikemia (kadar gula rendah) dan diabetes juga bisa menyebabkan hipotensi.

4. Dehidrasi

Saat tubuh tidak mendapat asupan air yang cukup, jumlah atau volume darah juga akan berkurang sehingga menyebabkan tekanan darah rendah. Dehidrasi bisa disebabkan oleh demam, muntah, olahraga berat, atau diare parah.

5. Kehilangan darah

Kehilangan banyak darah akibat luka atau pendarahan internal juga bisa mengurangi jumlah darah dan menyebabkan hipotensi.

6. Infeksi berat (septikemia)

Saat tubuh mengalami infeksi dan masuk ke aliran darah, hal ini membuat tekanan darah menurun drastis dan bisa mengancam nyawa.

7. Reaksi alergi berat (anafilaksis)

Anafilaksis adalah kondisi syok akibat reaksi alergi berat. Kondisi ini sering menyebabkan tekanan darah menurun secara tiba-tiba.

8. Kurang nutrisi

Kekurangan vitamin B-12, folat, dan besi akan menghambat produksi sel darah merah dalam tubuh. Hal ini berakibat terjadinya anemia yang bisa berujung pada tekanan darah rendah.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yonada Nancy