tirto.id - Gastritis adalah istilah umum penyakit peradangan di lapisan lambung. Penyakit peradangan di lapisan lambung atau gastritis ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang sama dan seringkali menyebabkan sakit maag dan butuh obat pereda nyeri tertentu secara teratur.
Selain itu, minum terlalu banyak alkohol juga bisa menyebabkan gastritis. Menurut laman CDC, gastritis bisa terjadi secara tiba-tiba yang sering disebut dengan gastritis akut atau muncul secara perlahan seiring waktu yang sering disebut dengan gastritis kornis.
Pada beberapa kasus, gastritis bisa menyebabkan maag dan peningkatan risiko kanker lambung. Meski begitu, untuk sejumlah orang gastritis tidak serius dan cepat membaik dengan pengobatan.
Penyebab Gastritis
Menurut laman WebMd, gastritis bisa disebabkan oleh iritasi akibat konsumsi alkohol secara berlebihan, muntah kronis, stres, atau konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin atau obat antiradang lainnya. Gastritis juga bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Helicobacter pylori (H. pylori)
H. pylori merupakan bakteri yang hidup di lapisan mukosa lambung. Jika tidak segera diobati, infeksi ini bisa menyebabkan bisul bahkan pada beberapa orang menderita kanker perut.
2. Refluks empedu
Refluks empedu merupakan kondisi ketiak aliran balik empedu ke lambung dari saluran empedu yang terhubung ke hati dan kantung empedu.
3. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus
Sebaiknya, gastritis segera diobati agar penderita tidak mengalami kehilangan darah yang parah atau mengalami kanker perut.
Cara Mengatasi Gastritis
Perawatan gastritis tergantung pada pemicunya. Saat mengalami gastritis, seseorang mungkin membutuhkan perawatan berikut.
- Antibiotik.
- Obat-obatan untuk mengontrol asam lambung dan menghentikannya naik ke kerongkongan, seperti antasida, penghambat pompa proton, atau alginat.
- Konsultasi dengan dokter agar bisa diberikan obat penghilang rasa sakit antiinflamasi (seperti ibuprofen), aspirin, atau mencoba obat lain, jika memungkinkan.
- Berhenti minum alkohol.
Dengan begitu, dokter umum akan merujuk penderita gastritis ke dokter spesialis penyakit dalam. Jika sudah, penderita gastritis biasanya akan melakukan tes untuk melihat isi lambung, proses ini disebut dengan gastroskopi.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Nur Hidayah Perwitasari