Menuju konten utama

Beda Jurnal Sinta dan Scopus Serta Cara Mengaksesnya

Simak perbedaan jurnal Sinta dan Scopus serta cara mengakses masing-masing. Dua situs web ini digunakan untuk publikasi penelitian.

Beda Jurnal Sinta dan Scopus Serta Cara Mengaksesnya
Ilustrasi penelitian. FOTO/iStock Photo

tirto.id - Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama Shakira Amirah menjadi sorotan publik di media sosial baru-baru ini.

Shakira menjadi sorotan karena dirinya yang berhasil mempublikasi 13 karya ilmiah terindeks jurnal Scopus.

Pencapaian tersebut diketahui setelah Shakira mengikuti Clash of Champions, sebuah ajang diinisiasi sebuah platform pendidikan online.

Lantas, apa sebenarnya jurnal Scopus hingga membuat Shakira menjadi sorotan publik usai dirinya mempublikasi belasan karya ilmiah di jurnal Scopus?

Apa Itu Scopus?

Scopus merupakan database jurnal ilmiah yang telah memenuhi standar dan reputasi jurnal internasional.

Scopus dikenal sebagai jurnal terakreditasi dan memiliki tingkat pengaruh yang dapat diukur melalui Scimago Journal Rank (SJR).

Tidak semua jurnal ilmiah dapat terindeks jurnal Scopus. Scopus memiliki proses tinjauan yang ketat dengan tim peninjau yang terdiri dari ahli di bidang yang sesuai.

Selain itu, Scopus juga memiliki akreditasi atau keanggotaan di organisasi jurnal ilmiah yang terkemuka.

Untuk dapat terindeks Scopus sebuah jurnal ilmiah harus memenuhi sejumlah syarat yang ketat. Syarat tersebut salah satunya terkait kesesuaian topik dengan bidang ilmu yang dipilih.

Kemudian, menggunakan bahasa standar internasional, kebaruan kajian, menghindari plagiarisme, hingga kualitas tulisan yang baik dengan memperhatikan detail kajian.

Scopus dikelola oleh perusahaan informasi ilmiah Elsevier sejak 2004 dan telah mengindeks lebih dari 24 ribu jurnal ilmiah, konferensi, hingga seri buku lebih dari 5 ribu publisher di seluruh dunia.

Beberapa jurnal di Scopus dapat diakses terbuka dan gratis, namun sebagian lainnya harus membayar biaya untuk mengakses.

Adapun cara mengakses jurnal Scopus dapat dilakukan dengan mengakses langsung website resmi Scopus.

Cara Akses Jurnal Scopus

  1. Kunjungi website resmi Scopus, www.scopus.com.
  2. Klik menu “Sources” yang terletak di pojok kanan atas.
  3. Pilih “Subject area” (Title/Publisher/ISSN).
  4. Ketik nama Subject area (Title/Publisher/ISSN) yang ingin dicari.
Selanjutnya, akan muncul jurnal sesuai nama yang dicari. Namun, jika jurnal yang dicari tidak muncul, dapat melakukan cek tahun cakupannya melalui “Scopus Content Coverage” pada bagian bawah.

Selain jurnal Scopus, terdapat juga database jurnal lain yang juga populer dalam bidang keilmuan, yakni jurnal Science and Technology Index (Sinta).

Perbedaan Jurnal Scopus dan Jurnal Sinta

Jurnal Sinta juga kerap digunakan oleh pengajar perguruan tinggi (dosen) di Indonesia untuk mempublikasi penelitian.

Perbedaan mendasar dari kedua jurnal ini adalah sisi cakupannya. Jurnal Sinta merupakan database yang dikelola oleh Kemenristekdikti Indonesia.

Tujuan dibuatnya jurnal Sinta ialah untuk menilai kinerja jurnal serta memperhatikan standar akreditasi dan sitasi.

Sementara itu, jurnal Scopus telah memenuhi standar dan reputasi jurnal internasional.

Perbedaan ini dapat diartikan jurnal Sinta merupakan database pustaka nasional, sedangkan jurnal Scopus database jurnal internasional bereputasi.

Meski memiliki cakupan yang berbeda, namun jurnal Sinta maupun jurnal Scopus sama-sama memiliki standar tinggi terhadap sebuah jurnal yang dapat dimuat.

Jurnal Sinta menggunakan standar hasil akreditasi dari Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) dan sitasi yang berlaku selama 5 tahun.

Sedangkan, jurnal Scopus harus melewati tinjauan dari tim peninjau yang terdiri dari ahli di bidang yang sesuai yang memiliki standar tinggi dan reputasi internasional.

Untuk mengakses karya ilmiah di jurnal Sinta dapat mengunjungi website resmi sinta.kemdikbud.go.id.

Baca juga artikel terkait JURNAL SCOPUS atau tulisan lainnya dari Bintang Pamungkas

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Bintang Pamungkas
Penulis: Bintang Pamungkas
Editor: Dipna Videlia Putsanra