Menuju konten utama
Informasi Kesehatan

Apa Itu Cryptic Pregnancy atau Hamil Samar: Gejala & Risikonya

Berikut ini penjelasan tentang apa itu Cryptic Pregnancy atau hamil samar: gejala & risikonya.

Apa Itu Cryptic Pregnancy atau Hamil Samar: Gejala & Risikonya
Ilustrasi tes kehamilan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Cryptic pregnancy adalah suatu kondisi di mana seorang ibu hamil tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil.

Cryptic pregnancy dalam bahasa Indonesia dikenal pula dengan sebutan hamil samar.

Ketidaksadaran ini dapat berlangsung cukup lama hingga beberapa bulan. Bahkan, ada kasus di mana wanita tidak tahu dirinya hamil sampai akhirnya melahirkan.

Menurut laman WebMD, diperkirakan, 1 dari 400-500 wanita baru tahu bahwa ia hamil setelah janin memasuki usia 20 minggu.

Selain itu, 1 dari 2.500 wanita menjalani persalinan sebelum menyadari bahwa ia akan memiliki bayi.

Kendati kedengarannya tidak mungkin, terdapat sejumlah alasan yang dapat memengaruhi seseorang mengalami hamil samar, seperti:

  • Mengonsumsi pil kontrasepsi;
  • Menstruasi yang memang biasanya tidak teratur;
  • Terjadi kesalahan pada test pack yang menunjukkan hasil negatif;
  • Tidak mengalami gejala kehamilan seperti mual, sakit perut, atau payudara mengencang;
  • Berat badan yang tidak bertambah atau tidak adanya baby bump;
  • Tidak merasakan adanya gerakan bayi;
  • Adanya penolakan atau ketidak inginan untuk hamil.

Penyebab dan Faktor Risiko Kehamilan Samar

Ilustrasi Sakit perut

Ilustrasi Sakit perut. FOTO/Istockphoto

Dijelaskan dalam laman Medical News Today, tidak ada indikator yang jelas terkait penyebab terjadinya hamil samar.

Namun, peneliti mengira biasanya wanita dengan cryptic pregnancy mengalami satu atau lebih penyebab berikut ini:

  • Usia yang muda;
  • Dukungan sosial dan keluarga yang buruk;
  • Mengalami penyakit jiwa;
  • Adanya riwayat penggunaan obat.
Sementara faktor yang memperbesar risiko kehamilan samar dikutip dari My Cleveland Clinic dan Medical News Today yakni:

  • Baru melahirkan atau justru tidak pernah hamil;
  • Usia;
  • Riwayat kondisi kejiwaan;
  • Lajang atau tak memiliki pasangan;
  • Sedang berada di masa perimenopause.

Gejala Cryptic Pregnancy atauHamil Samar

Ilustrasi kelelahan

Ilustrasi kelelahan. foto/istockphoto

Kehamilan samar kerap diartikan menjadi kurang atau tidak adanya tanda hamil. Di sisi lain, sebagian besar orang yang mengalaminya mungkin menganggap gejala kehamilan ringan yang muncul sebagai sesuatu yang lain.

Namun, pertanda yang harus diperhatikan salah satunya adalah terlewatnya jadwal menstruasi.

Anda mungkin mengalami pendarahan implantasi atau bercak pendarahan kehamilan dan mengira bahwa itu adalah menstruasi.

Beberapa gejala umum lain dari kehamilan yang sebaiknya tak diabaikan yakni:

  • Payudara sakit atau bengkak
  • Mual atau muntah
  • Kelelahan
  • Kembung
  • Kram
  • Sembelit
  • Sering buang air kecil
  • Keengganan atau mengidam makanan secara tiba-tiba
Apabila Anda menunjukkan gejala di atas, cobalah untuk menghubungi dokter atau melakukan tes kehamilan.

Disadur dari Today's Parent, tes kehamilan yang dilakukan di rumah mungkin akan menunjukkan hasil negatif palsu pada kehamilan dini.

Akan tetapi, tes yang diulang selama beberapa hari biasanya akan memberi tahu jika Anda sebenarnya hamil.

Namun, apabila Anda merasa hamil dan tesnya negatif, cara terbaik untuk memastikannya adalah dengan menghubungi dokter dan melakukan tes darah.

Baca juga artikel terkait CRYPTIC PREGNANCY atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno