tirto.id - Bunga merupakan salah satu bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reproduksi. Di dalamnya tersusun atas beberapa bagian lain, salah satunya benang sari.
Berdasarkan catatan Nunik S. dan Ariyanti dalam Praktikum Taksonomi Tumbuhan Tinggi (hlm. 1.35-1.36), terungkap ada beberapa tipe benang sari yang dibedakan menurut pelekatan, jumlah, dan ukuran panjang batang sarinya. Berikut ini daftarnya:
- Poilandrus: tidak saling melekat
- Monadelpus: saling berlekatan membentuk satu berkas
- Diadelpus: benang sari melekat hingga membentuk dua berkas
- Poliadelpus: benang sari melekat dan membentuk beberapa berkas yang lebih dari dua
- Singenesis: tangkai bebas, kepala sari menyatu
- Didinamus: dicirikan dengan dominasi lebih tinggi dua benang sari dibanding yang lainnya
- Tetradinamus: beberapa benang sari lain lebih panjang dibandin yang berjumlah 2.
Lantas, apa fungsi benang sari sebagai bagian dari bunga?
Fungsi Benang Sari pada Bunga
Mengutip catatan Sumber Belajar Kemdikbud, benang sari memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan pada bunga. Sementara itu, ada putik yang difungsikan sebagai alat kembang biak betinanya.
Benang sari ini terdiri atas, tangkai sari, kepala sari, dan penghubung. Penyatuan dari keseluruhan struktur tersebut kerap disapa sebagai andresium.
Terlepas dari benang sari yang berfungsi sebagai organ reproduksi jantan tanaman, ada juga beberapa bagian bunga lain dengan tugasnya masing-masing.
Bagian Bunga dan Fungsi-Fungsinya
Selain benang sari, bunga mempunyai beberapa bagian lain yang menyusunnya. Di antaranya meliputi batang atau tangkai, hiasan, dan putik. Berikut ini penjelasan masing-masing bagian tersebut beserta fungsinya.
1. Sumbu batang
Bunga biasanya ada ditanaman dengan cara dihubungkan oleh suatu batang ke arah tangkai bunga. Di tangkai tersebut, bunga berdiri kokoh sebagai alat reproduksi tanaman. Dengan begitu, fungsi batang ini adalah menopang bunga untuk tetap menempel di pohon.
2. Hiasan
Pada bagian ini, bunga setidaknya mempunyai hiasan berupa kelopak dan mahkota bunga. Bagian kelopak pada bunga berfungsi sebagai pelindung bunga di usia dini. Maksudnya, menjaga alat reproduksi tanaman agar tidak rusak ketika masih belum mekar.
Sementara itu, mahkota bunga yang letaknya di dalam kelopak. Fungsi keberadaan bagian ini adalah menarik perhatian serangga-serangga polinator. Serbuk bibit yang menempel di bunga berpotensi terbawa oleh serangga sehingga tanaman baru nantinya terlahir.
3. Putik
Bagian putik pada bunga sering disebut juga pistilum. Fungsi bagan ini adalah menjadi alat kelamin betina bunga. Strukturnya terdiri atas ovarium, tangkai putik, dan kepala putik.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan betina, ovarium pada putik mempunyai bakal biji bernama ovulum. Sementara itu, sebutan bagi keseluruhan struktur putik adalah ginasium.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani