tirto.id - Revolusi Bumi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari, selama 365 hari atau 1 tahun dan membentuk sudut 66 ½ derajat terhadap bidang ekliptika dengan letak kemiringan 23,5 derajat terhadap matahari.
Bumi berputar mengelilingi matahari sebagai porosnya melalui sebuah lintasan yang disebut falak bumi.
Dikutip dari jurnal Uin-Alauddin yang berjudul Urgensi Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi Terhadap Waktu Shalat oleh Rahmatiah HL, arah revolusi bumi pada falaknya juga dari barat ke timur sebagaimana arah rotasinya.
Falak bumi berupa lingkaran ellips. Dalam lingkaran ellips ada dua titik ellipsnya, matahari berada di salah satu titik apinya.
Dalam perputarannya, revolusi bumi mempengaruhi kehidupan di bumi, menurut modul Geografi: Planet Bumi Sebagai Ruang Kehiduapan yang diterbitkan oleh Kemendikbud.
Terjadi pergantian musim
Selama pergerakan bumi mengelilingi matahari, menjadikan setiap letak bumi pada lintasan menentukan tanggal musim yang terjadi. Berikut penanggalan dalam pergantian musim setiap tahun.
- Pada 21 Maret - 21 Juni, belahan bumi utara mengalami musim semi sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
- Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
- Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami musim gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
- Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.
Terjadi perubahan lamanya siang dan malam
- Tanggal 21 Maret s.d 23 September
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
- Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
- Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan
- Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke utara.
- Kutub selatan lebih mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara
- Panjang siang di belahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
- Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihatmatahari bergeser 23,5° ke selatan.
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
Gerak semu tahunan Matahari merupakan istilah yang menunjukkan bahwa Matahari seolah-olah bergerak, sehingga posisinya terhadap Bumi selalu berubah.
Pada peristiwa gerak semu tahunan ini, Matahari mengalami pergeseran posisi ke belahan Bumi bagian utara, tepatnya pada tanggal 22 Desember – 21 Juni dan pergeseran dari belahan Bumi utara ke selatan pada tanggal 21 Juni – 21 Desember.
Terlihat rasi bintang yang berbeda setiap bulannya
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari.
Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari, begitu seterusnya sehingga bintang- bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Yandri Daniel Damaledo