tirto.id - Antonio Conte pada Jumat (31/5/2019) resmi diumumkan sebagai pelatih Inter Milan mulai musim depan. Mantan pelatih Juventus tersebut menggantikan Luciano Spalletti, yang dipecat oleh Nerazzurri sehari sebelumnya.
"Lembaran baru dalam hidup saya sudah dimulai, saya benar-benar bersemangat. Melalui kinerja, saya akan mencoba untuk membayar kembali semua kepercayaan yang diberikan oleh presiden dan direktur (Inter Milan)," kata Conte dikutip situs web resmi Inter Milan.
Antonio Conte berstatus tanpa klub setelah Chelsea memecatnya pada Juli 2018. Prestasi sang juru taktik di klub London tergolong bagus, mampu menjuarai Liga Inggris pada musim pertama, dan Piala FA pada musim kedua.
Namun, selama di kubu Stamford Bridge, Conte tercatat beberapa kali berkonflik. Pada Juni 2017, ia mengirim pesan singkat kepada Diego Costa, penyerang Chelsea saat itu, bahwa Costa tidak ada dalam rencananya musim berikutnya. Langkah itu membuat Costa kembali ke Atletico Madrid, setelah "berperang" dengan Conte sepanjang musim panas.
Selain itu, Antonio Conte juga menyatakan ketidaksukaannya dengan kebijakan transfer Roman Abramovich, pemilik Chelsea. Dikutip Guardian, ketika itu Conte menggunakan metafora, "Anda harus paham cara Anda juara (Liga Inggris). Apakah menggunakan mobil berkecepatan 300km perjam, atau dengan mobil dengan kecepatan biasa, dan tidak ada risiko mesin Anda terbakar."
Keputusan Roman Abramovich memecat Antonio Conte menjelang musim 2018/2019 bergulir, meski isu sudah beredar sejak lama, membuat sang pelatih tak bisa menangani klub musim lalu. Kini, sang juru taktik meninggalkan masa lalu tersebut, dan membuka tangan untuk Inter Milan.
"Saya memilih Inter karena klub tersebut, mengingat betapa ambisiusnya proyek yang ada. Karena sejarah Inter. Saya dikejutkan oleh transparansi klub dan keinginan untuk membawa Inter kembali ke tempatnya," papar Conte.
Dalam dua musim terakhir di bawah komando Luciano Spalletti, Inter Milan selalu finis di peringkat empat Liga Italia, dan berhak tampil di Liga Champions. Namun, musim ini, Spalletti sempat terlibat sengketa dengan Mauro Icardi, mencopot posisinya sebagai kapten tim, dan tidak memainkannya selama hampir dua bulan.
Sekarang, dengan kedatangan Antonio Conte, Inter Milan punya harapan bakal meraih hasil yang lebih daripada di era Spalletti. Hal ini diungkapkan oleh presiden mereka, Steven Zhang.
"Saya yakin Antonio Conte adalah salah satu pelatih terbaik di luar sana. Saya yakin dia akan membantu kami mencapai tujuan dan memenuhi misi kami, yang selalu tetap sama:untuk menjadikan klub ini salah satu yang terbaik di dunia lagi," kata Zhang.
Editor: Fitra Firdaus