tirto.id -
Senior Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan rekayasa pola operasi tersebut yakni dengan memberhentikan luar biasa (BLB) pemberangkatan ke 25 KA tersebut di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang, seperti rilis tertulis, Sabtu (1/12/2018).
Operasi rekayasa pemberangkatan KA ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 20 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 05.05 WIB sampai dengan KA 7060 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 18.00 WIB.
Berikut daftar 25 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir dan juga akan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara, Argo Parahyangan tujuan Bandung, Argo Muria tujuan Semarang Tawang, Argo Dwipangga tujuan Solo Balapan, Taksaka Pagi tujuan Yogyakarta, Argo Jati tujuan Cirebon, Tegal Bahari tujuan Tegal, Bangunkarta tujuan Surabaya Gubeng, Argo Sindoro tujuan Semarang Tawang, Bima tujuan Malang, Gajayana tujuan Malang, dan Cirebon Express tujuan Cirebon.
“Hal ini dilakukan untuk memudahkan calon penumpang yang kesulitan menuju Stasiun Gambir, jadi kita memberikan alternatif untuk naik dari Stasiun Jatinegara. PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana,” kata Edy.
Rekayasa pola operasi ini tidak akan berjalan dengan baik bila tanpa kerja sama dengan calon penumpang.
Maka, PT KAI pun mengimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya, sehingga tidak tertinggal.
Selain itu, diingatkan kembali agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri