tirto.id - Untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember mengoperasikan KA tambahan mulai 1 Juli. Selain itu, Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (30/6/2018), animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api masih tinggi.
Menurutnya, KA Mutiara Timur tambahan yang berangkat dari Stasiun Banyuwangi menuju ke Surabaya karena animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api cukup tinggi, khususnya tujuan ke Surabaya, bahkan tiket KA Mutiara Timur hingga Minggu (1/7) sudah terjual habis.
"Selain itu, operasional KA Mutiara Timur tambahan juga untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung yang menyebabkan sejumlah penerbangan di Bali dan Jawa Timur dibatalkan karena Bandara Ngurai Rai dan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup akibat sebaran abu vulkanik Gunung Agung pada Jumat (29/6)," katanya.
Gunung Agung mengeluarkan asap sejak Kamis (28/6/2018) pukul 10.30 WITA hingga Jumat (29/6/2018) dini hari. Hingga saat ini aktivitas Gunung Agung berada pada Level III atau siaga.
Karena aktivitas vulkanik yang meningkat, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup pada Kamis (28/6/2018) pukul 03.00 hingga 19.00 WITA.
Luqman menjelaskan KA tambahan tersebut merupakan kereta kelas eksekutif relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng PP dengan 2 kali keberangkatan dari Stasiun Banyuwangi baru yakni pukul 07.40 WIB dan 19.10 WIB.
"Keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.40 WIB dan 19.35 WIB. Rangkaian KA tambahan itu terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif dan mempunyai kapasitas 350 tempat duduk yang akan dijalankan mulai 1 Juli 2018," katanya.
Perjalanan KA Mutiara Timur tambahan, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang aman, nyaman serta bebas dari kemacetan di jalan raya, sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kereta tambahan tersebut.
Jadwal KA Mutiara Timur tambahan berangkat dari Stasiun Banyuwangi baru pukul 07.40 WIB, kemudian di Stasiun Jember pukul 10.10 WIB, Stasiun Klakah pukul 11.42 WIB, Stasiun Probolinggo pukul 12.24 WIB, Stasiun Sidoarjo pukul 13.54 WIB, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 14.17 WIB.
Untuk keberangkatan pada malam hari dari Stasiun Banyuwangi baru pukul 19.10 WIB, Stasiun Jember pukul 22.00 WIB, Stasiun Klakah pukul 23.27 WIB, Stasiun Probolinggo pukul 00.09 WIB, Stasiun Sidoarjo pukul 01.38 WIB, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 02.03 WIB.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra