tirto.id - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Anies Baswedan dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno akan melakukan efek kejut untuk warga DKI Jakarta terkait dengan kebijakan transportasi umum.
Hal itu disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam debat perdana Pilihan Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017)
“Yang kami kejar adalah efek kejut, bagaimana kalau seleb, pengusaha sukses juga naik kendaraan umum, saya yakin akan menjadi sebab percepatan membangun transportasi umum yang lebih baik,” ujar Sandiaga.
Ia menambahkan kebijakan programnya dalam hal mengatasi kemacetan di DKI Jakarta yang terpenting ialah membuat kelas menengah ke atas mau beralih menggunakan kendaraan umum.
Terkait hal itu, Djarot Saiful Hidayat, Cawagub DKI Jakarta yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama ini menanggapi selama ini sistem transportasi yang sudah dibangun adalah dengan subsidi silang untuk mengatasi kemacetan.
“Warga DKI sudah yang mau naik kendaraan umum sudah dikenai harga murah dan beberapa warga diberi gratis, kalangan yang memperoleh gratis ini seperti lansia, anak sekolah, dan orang kurang mampu,” kata Djarot.
Ia mengungkap, kebijakan tersebut merupakan implementasi pajak motor dan kendaraan pribadi, sehingga pihaknya tidak bisa merencanakan moratorium pada kendaraan pribadi seperti yang akan dilaksanakan oleh pasangan nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh