tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penggantian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan pelican crossing di Bundaran HI, bertujuan untuk membantu warga dengan kebutuhan khusus.
Ia menilai hal tersebut digunakan memudahkan bagi warga, terutama yang memiliki kebutuhan khusus. Seperti ibu hamil, orang tua, penyandang disabilitas atau difabel.
"Dan yang penting mengembalikan posisi patung selamat datang seperti ketika 1962 dahulu dibangun," katanya.
Anies mengatakan pelican crossing akan mulai dikerjakan di depan Bundaran BI, tepatnya di Jalan Thamrin.
"Akan ada dua, ujung utara dan ujung selatan Jalan Thamrin. Kemudian pengerjaannya akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub), dan pelepasan JPO akan dilakukan oleh pihak MRT," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa, tim dari Dishub dan Bina Marga saat ini sedang melakukan survei untuk pemasangan pelican crossing. Dengan dikerjakan mulai akhir pekan nanti, Anies berharap akan selesai cepat karena relatif simpel.
"Anggaran kira-kira hanya 100 juta rupiah," katanya ketika disinggung mengenai biaya pelican crossing.
Meski begitu, pelican crossing hanya bersifat sementara. Anies mengatakan jika sudah ada jembatan bawah tanah yang sudah disiapkan oleh pihak MRT, pelican crossing tak akan digunakan lagi.
"Pelican crossing hanya sementara," tutupnya.
Sebelumnya Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan menggantikan beberapa JPO yang berada di jalan protokol, khususnya yang menuju Bundaran HI, akan diganti dengan pelican crossing atau tombol penyeberangan untuk pejalan kaki.
"JPO akan diturunkan, kita tak lagi menggunakan itu, akan diganti dengan pelican crossing," katanya kepada awak pers, Selasa (24/7/18) sore.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yandri Daniel Damaledo