tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta pemenang Pilkada Anies Baswedan mengklaim akan memaksimalkan kembali Forum Dewan Pengupahan DKI Jakarta untuk menjembatani antara pemerintah, pengusaha, dan buruh, setelah dirinya dilantik pada Oktober 2017 mendatang.
"Kami akan intensifkan itu. Sehingga menyelesaikan masalah ketika masalah itu muncul," kata Anies di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Menurutnya, forum tersebut penting untuk menyelesaikan masalah antara buruh dan pengusaha karena hanya dalam forum itulah semua pihak bisa duduk bersama sehingga tidak terjadi komunikasi yang simpang siur.
"Yang selama ini terjadi kan komunikasinya lewat media. Buruh bilangnya apa, pengusaha bilangnya apa. Tidak ketemu," kata Anies.
Dirinya pun menyebut forum tersebut seharusnya dilaksanakan secara reguler. Namun, katanya, selama pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama forum tersebut tidak berjalan seperti semestinya.
"Coba Anda cek kapan forum tersebut terakhir dilaksanakan," katanya.
Tidah hanya itu, Anies juga mengaku telah bertemu dengan golongan buruh pada Desember 2016 lalu. Kata Anies mereka meminta agar forum tersebut dioptimalkan kembali.
"Kami kemarin sempat berbicara dengan kaum buruh. Termasuk kemarin. Ada kontrak politiknya. Dan janji-janji itu adalah yang bisa kami laksanakan. Dan itu bisa dikerjakan melalui apa yang kami sampaikan musyawarah antar pihak," kata Anies.
Sebelumnya, calon Wakil Gubernur terpilih Sandiaga Uno menyatakan, dukungan kaum buruh terhadap dirinya dan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta lalu akan semakin mempermudah komunikasi antara pemerintah dengan kaum buruh.
"Akan jauh lebih mudah. Awalnya sulit waktu sama teman-teman termasuk Pak Said Iqbal. Karena, beliau lihat saya representasi dunia usaha. Mereka melihat saya pengusaha dilihat pasti membela pengusaha, tapi saya sampaikan bahwa platform yang kami perjuangkan dan itu tervalidasi oleh Pak Prabowo untuk peningkatan kesejahteraan buruh," kata Sandiaga di Bubu Office, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5).
Sandiaga pun menegaskan bahwa kesejahteraan buruh bukan hanya mengenai upah minimum mereka, tetapi juga mengenai bagaimana mereka bisa memperkecil angka pengeluaran.
"Kami punya program OK OCE, OK OTRIP dan DP 0. Itu semua untuk menekan pengeluaran," kata Sandiaga.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto
