tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut terdapat tiga venue cabang olahraga yang tidak bisa ditempuh dalam 34 menit dari Wisma Atlet, Kemayoran seperti yang ditargetkan pemerintah pusat.
Ketiga venue tersebut yakni cabang olahraga golf di Pondok Indah, pencak silat di Cibubur dan Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah.
Faktor penyebab hal ini, kata Anies, adalah jarak ketiga venue tersebut dari Wisma Atlet yang memang jauh. Dari simulasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, kata dia, antara Wisma Atlet ke Pondok Indah sejauh 42 km, ke TMII sejauh 29 km, dan ke Cibubur sejauh 35 km.
"Dengan kecepatan yang aman tidak mungkin bisa dijangkau dalam waktu seperti itu," kata Anies, di JIEP Pulogadung, Senin (9/7/2018).
Masalah ini, kata Anies, bisa diselesaikan jika penginapan atlet dipindah lebih dekat ke venue. Namun, peraturan Olympic Council of Asia (OCA) tidak memperkenankan hal itu. Atlet harua tinggal di Wisma Atlet dan tidak boleh di tempat lain.
"Saya sudah bicarakan dengan INASGOC,tapi menurut mereka soal ini tidak terlalu masalah karena hampir di semua tempat kalau lapangan golf itu lokasinya pasti jauh. Lalu para atlet biasanya juga berangkatnya sangat pagi," kata Anies.
Untuk memenuhi jarak tempuh 34 menit setiap venue, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kebijakan perluasan ganjil-genap selama Asian Games untuk mengurai kemacetan. Perluasan tersebut, salah satunya di kawasan Arteri Pondok Indah.
Uji coba perluasan ganjil-genap juga telah dilakukan sejak 3 Juli lalu sampai 31 Juli mendatang. Namun, Anies menyatakan belum berencana memberlakukan kebijakan tersebut secara permanen setelah Asian Games rampung.
Perihal kebijakan ini, Anies menyatakan akan segera mengevaluasi jalannya uji coba selama seminggu ke belakang. "Nanti saya akan dapat laporan dari kepala dinas perhubungan mengenai evaluasi satu minggu pelaksanaannya dari situ saya kabari," kata Anies.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora