tirto.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan agar jajarannya bersifat netral dalam rangkaian pemilu. Salah satunya ia melarang anggota kepolisian untuk melakukan swafoto bersama pasangan calon.
Aturan itu ia keluarkan dalam surat edaran. “Tidak boleh selfie, tidak boleh ikut kampanye, kecuali mengamankan kampanye,” kata dia di Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Apabila ada yang melanggar aturan tersebut, Tito menegaskan, akan ada sanksi yang diberikan kepada anggotanya, mulai dari teguran hingga pemecatan.
Terkait Pemilu 2019 ini, Tito menuturkan, TNI-Polri memilikimu satu komando. Artinya instruksi dari tingkat atas ke bawah merupakan perintah. Para anggota wajib untuk mengikuti perintah tersebut.
Di sisi lain, Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga mengaku telah meminta jajarannya untuk tetap menjaga netralitas selama kampanye dan pemilu. Dia meminta masyarakat untuk turut mengawasi anggota TNI.
“Kami minta pengawasan kepada prajurit TNI, apabila di lapangan ditemukan indikasi melanggar netralitas, maka lapor kepada kami. Nanti kita tanggapi dan langsung diberikan tindakan,” ujar Hadi.
Tito dan Hadi direncanakan juga akan memantau pengamanan rangkaian pemilu di daerah. "Saya bersama Panglima TNI akan melakukan safari ke daerah untuk memantau pengamanan langsung," jelas Tito.
Diketahui, hari ini TNI-Polri mengadakan apel Operasi Mantap Brata 2018 ihwal pengamanan pemilu. Hampir 300 ribu personel gabungan dilibatkan dalam apel yang dilakukan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat itu.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto