tirto.id - Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, pada hari Selasa (11/4/2023). Ia merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Saat menjabat, dirinya terlibat kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.
Mengutip laporanTirto, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2013 menetapkan Anas sebagai tersangka berdasarkan pernyataan Nazaruddin (mantan bendahara umum Partai Demokrat) yang kala itu terjerat kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang.
Proses hukum Anas berakhir pada tingkat PK (Peninjauan Kembali) setelah melalui sidang tindak pidana korupsi (tipikor), banding, hingga kasasi. Ia dijatuhi hukuman 8 tahun pidana dan denda Rp300 juta subsider kurungan 3 bulan. Hak politiknya pun dicabut selama 5 tahun.
Sebelum kariernya ternodai dengan jejak korupsi, dirinya adalah salah satu politikus muda yang digadang-gadang menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, alias penerus Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di tengah berita soal bebasnya Anas, sebuah unggahan Facebook menyebarkan klaim bahwa Anas meminta bantuan Jokowi untuk membongkar keterlibatan SBY dan Abraham Samad (Ketua KPK periode 2011—2015) dalam kasus yang menjeratnya.
Akun Facebook "Golliat" mengunggah video berdurasi 8 menit dan 24 detik dengan keterangan foto "BREAKING NEWS MINTA BANTUAN PRESIDEN JOKOWI ANAS BONGKAR SEMUA KETERLIBATAN KPK DENGAN SBY", disertai takarir dengan narasi yang sama.
Thumbnail video menampilkan foto Anas mengenakan kemeja putih, ada juga potret SBY. Latar foto thumbnail menampilkan sejumlah orang yang mengenakan rompi bertuliskan "KPK", serta beberapa anggota kepolisian.
Sejak 16 April hingga 18 April 2023 atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 2,5 ribu tanda suka, 616 komentar dan telah dilihat sebanyak 148 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Anas meminta bantuan Jokowi untuk membongkar keterlibatan Abraham Samad dan SBY dalam kasus yang menjeratnya?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.
Pada menit awal, narator dalam video membacakan narasi berjudul "Abraham Kicep Ditantang Debat Anas Urbaningrum Malah Ketakutan", disertai footage yang memperlihatkan sosok Gede Pasek Suardika—salah seorang loyalis Anas—yang mengomentari mantan Abraham Samad.
Dalam kesempatan itu, Gede Pasek menilai Abraham merupakan salah satu pelaku yang membocorkan surat perintah penyidikan (sprindik) KPK dalam kasus Anas.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks klaim tersebut dengan memasukkan kata kunci “Abraham Kicep Ditantang Debat Anas Urbaningrum Malah Ketakutan” (sesuai dengan judul narasi) ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, Tirto menemukan narasi dalam video berasal dari tulisan opini pribadi di situs Seword.com.
Secara keseluruhan, artikel tersebut berisi opini pribadi penulis tentang kasus yang menjerat Anas. Artikel itu sama sekali tidak membahas soal klaim Anas yang meminta bantuan Jokowi untuk membongkar keterlibatan Abraham Samad dan SBY dalam kasus yang menjeratnya
Setelah itu, video hingga akhir hanya berisi potongan-potongan video yang menampilkan sosok Anas, Abraham dan SBY, serta narasi dari artikel Seword tersebut.
Secara keseluruhan, baik dalam video maupun melalui penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Anas meminta bantuan Jokowi untuk membongkar keterlibatan Abraham Samad dan SBY dalam kasus yang menjeratnya.
Sumber
Editor: Farida Susanty & Shanies Tri Pinasthi