Menuju konten utama

Amalan di Bulan Rabiul Awal dan Keistimewaannya

Amalan di bulan Rabiul Awal dari membaca shalawat, puasa sunah, dan menggelar peringatannya. Lalu apa keistimewaannya? Simak selengkapnya di artikel ini.

Amalan di Bulan Rabiul Awal dan Keistimewaannya
Kalender Hjriah. foto/IStockphoto

tirto.id - Rabiul Awal termasuk salah satu bulan yang istimewa lantaran menandai lahirnya Nabi Muhammad SAW. Rasulullah juga mulai melakukan hijrah dan wafat di bulan ini.

Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat spesial. Nabi Muhammad SAW lahir dari kandungan ibunya, Aminah binti Wahab, tanggal 12 bulan Rabi’ul Awal tahun Gajah atau bertepatan 571 M di kota Mekkah.

Setelah diutus menjadi Nabi, Rasulullah bersama pengikutnya kemudian memulai misi hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tanggal 12 bulan Rabiul Awal.

Dalam surah An-Nisa' ayat 100 Allah SWT berfirman:

۞ وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya:"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.

"Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,".

Selain menjadi bulan lahir dan hijrah, Rabiul Awal juga menandai salah satu peristiwa penting lainnya, yakni Rasulullah SAW wafat.

Dikutip laman resmi Muhammadiyah, Nabi sempat menjalankan Haji Wada bersama 100 ribu kaum Muslim, 2 bulan sebelum wafat.

Dalam sebuah khutbah, Rasulullah berpesan:

"Wahai sekalian manusia, dengarkanlah perkataanku! Aku belum tahu secara pasti, boleh jadi aku tidak akan bertemu kalian lagi setelah tahun ini dengan keadaan seperti ini,".

Apa Saja Amalan Bulan Rabiul Awal?

Rabiul Awal menjadi kesempatan yang baik untuk menjalankan sejumlah amalan dengan tujuan ibadah dan memperkuat iman, hingga semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut adalah sejumlah amalan yang dapat dikerjakan selama bulan Rabiul Awal dikutip dari laman NU Online:

1. Membaca Shalawat

Membaca shalawat termasuk salah satu amalan utama selama bulan Rabiul Awal.

Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur menganjurkan agar semakin memperbanyak bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW selama bulan Rabiul Awal karena menandai kelahiran dan wafatnya Rasulullah.

Sejumlah contoh bacaan shalawat adalah seperti di bawah ini:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad ‘abdika wa rasūlika an-nabiyyil ummiyyi wa ‘alā ālihi wa shahbihi wa sallim

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَامًا تَامًّا

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad ṣalātan kāmilatan wa salāman tāmman

2. Puasa Sunah

Puasa sunah selama bulan Rabiul Awal memiliki keistimewaan tersendiri, apalagi jika dilakukan pada hari lahir Rasulullah.

Semasa hidup, Rasul juga sudah terbiasa berpuasa sunah setiap hari Senin, sebagai hari lahir beliau.

"Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab:"Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu," (HR Muslim).

3. Menggelar Acara Maulid Nabi

Imam As-Suyuthi dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail menerangkan keutamaan dan berkah memperingati Maulid Nabi.

Malaikat akan mengelilingi rumah, masjid, atau tempat yang dijadikan peringatan acara Maulid Nabi. Selain itu, para malaikat yang diutus Allah SWT juga akan memintakan ampunan atas dosa orang-orang yang menghadiri Maulid Nabi.

MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW termasuk boleh dan bukan bid’ah dhalalah (mengada-ada yang buruk), melainkan bid’ah hasanah (sesuatu yang baik).

Baca juga artikel terkait AMALAN BULAN RABIUL AWAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno