Menuju konten utama
Bursa Transfer

Alvaro Morata ke Atletico Madrid & Pencarian Nomor 9 oleh Simeone

Alvaro Morata segera direkrut oleh Atletico Madrid di bursa transfer musim dingin dengan status pemain pinjaman.

Alvaro Morata ke Atletico Madrid & Pencarian Nomor 9 oleh Simeone
Pemain Chelsea Alvaro Morata merayakan gol. FOTO/REUTERS

tirto.id - Alvaro Morata tinggal menunggu waktu untuk resmi dipinjam oleh Atletico Madrid. Namun, belum juga sang penyerang memperkuat ATM sebagai nomor sembilan yang dicari Diego Simeone, sudah ada suara sumbang dari sebagian fans di Wanda Metropolitano.

Kedatangan Alvaro Morata untuk masuk skuat Diego Simeone sudah tidak terbendung lagi. Sang penyerang sudah menjalani tes medis di Klinik Universitas Navarra pada Minggu (27/1/2019). Sementara itu, pada hari yang sama, ATM juga sudah meminjamkan Gelson Martins ke AS Monaco hingga akhir musim.

Jika akhirnya Alvaro Morata resmi menjadi pemain Atletico Madrid, meski bukan permanen, keberadaannya bakal unik. Ia pernah membela Real Madrid, rival abadi ATM, bahkan dua kali. Citranya itu bakal sulit dihapuskan, kecuali Morata rajin mencetak gol untuk kubu Wanda Metropolitano.

Ketajaman yang di Belakang Barcelona

Bagi Atletico Madrid, ketajaman lini depan adalah hal yang hilang dari mereka musim ini. Hingga pekan ke-21 Liga Spanyol ATM mencetak 32 gol. Mereka memang menjadi tim terbaik kelima di La Liga urusan ketajaman.

Tetapi, dibandingkan Barcelona yang sudah mencetak 58 gol, jumlah 32 gol itu terlalu jauh. Apalagi, jika melihat rincian pencetak gol-gol itu. Antoine Griezmann memiliki 10 gol. Namun, Diego Costa baru 1 gol dan mengalami cedera hingga Februari. Sementara itu, Nikola Kalinic memang mencetak dua gol di La Liga, tetapi tidak cukup meyakinkan.

Selain itu, dalam 13 dari 21 pertandingan di Liga Spanyol, Atletico Madrid hanya bisa mencetak satu atau bahkan nol gol. Merekrut Morata jelas adalah upaya untuk memperbaiki ketajaman tersebut.

Diprotes Sebelum Berkostum Atletico Madrid

Di sisi lain, Alvaro Morata terlihat bukan sosok ideal untuk menambah daya gedor ATM. Musim ini, ia mencetak 9 gol dari 24 laga di semua kompetisi untuk Chelsea, lima di antaranya di Liga Inggris. Musim lalu, sang penyerang mengemas 15 gol dari 48 laga bersama The Blues.

Bahkan dalam laga Atletico Madrid kontra Getafe pada Sabtu (26/1) lalu, fans Atletico Madrid sudah mengeluarkan chant yang menunjukkan ketidaksukaan kepada sang penyerang. Mereka berteriak, "menos Morata y más Borja Garcés".

Fans tidak hanya mencela Morata bahkan sebelum ia berkostum Atletico Madrid. Mereka juga menuntut hak lebih untuk Borja Garces, penyerang muda berusia 19 tahun yang sudah mencetak 1 gol musim ini.

Borja Garces sudah dinyatakan oleh Diego Simeone tidak akan kemana-mana di putaran kedua musim ini, dan tetap akan menghangatkan bangku cadangan ATM.

Tentang chant tersebut, Simeone sendiri dikutip Bleacher Report, berkomentar, "Opini fans selalu dihormati. Saya mencari pemain yang bisa melayani klub dan tim."

Sementara, Morata juga punya jawaban. Katanya dikutip Goal, "Normal saja orang lain memiliki pemikiran mereka sendiri. Tetapi saya tahu yang harus saya lakukan. Saya memulai sepak bola dengan bermain untuk Atleti. Orang-orang yang tahu latar belakang saya, dan dari mana saya berasal, bakal tahu arti sejarah ini untuk saya."

Demi Mencari Nomor Sembilan Baru

Lalu, mengapa Atletico Madrid tertarik untuk merekrut Alvaro Morata? Apakah hanya sebatas karena ia pernah dua tahun memperkuat tim yunior ATM pada 2005 hingga 2007?

Penampilan Morata di Chelsea memang kurang cemerlang. Namun, pada musim terakhirnya di Liga Spanyol bersama Real Madrid, ia mampu mengemas 15 gol dalam 26 penampilan. Morata membantu Los Blancos yang kala itu menerapkan rotasi pemain terus-menerus, juara La Liga setelah menunggu lima tahun.

Selain itu, Isaac Suarez dari Marca mengklaim, Alvaro Morata sudah lama menjadi bidikan Diego Simeone, bahkan sejak dua musim lalu. Ditambah, Morata adalah nomor sembilan murni, yang terus dicari oleh Atletico Madrid sejak sekian lama.

Terakhir kali ATM memiliki nomor 9 murni yang hebat, adalah pada musim 2013/2014 dengan keberadaan Diego Costa. Kala itu ia mencetak 36 gol dalam 52 penampilan. Setelah itu, Alessio Cerci, Fernando Torres, Kevin Gameiro, bahkan Costa yang datang kembali, tak bisa memenuhi harapan.

Alvaro Morata tahu beban yang akan dihadapinya di Atletico Madrid. Dia bukan hanya akan dinilai sebagai mantan pemain Real Madrid. Ia bukan cuma diukur sebagai pemain yang bisa menghambat perkembangan Borja Garces, pemain muda yang disukai fans.

Morata juga akan diukur dari kerinduan fans akan sosok nomor 9 yang tak kunjung kembali muncul di tim Diego Simeone. Semakin lama sosok itu "hilang", semakin berat beban yang ditanggung Morata, setidaknya hingga akhir musim ini.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus