tirto.id -
Masjidil Haram menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana menyebarkan pesan Nabi Muhammad SAW yang bersifat universal. Keputusan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Arab Saudi menyosialisasikan pelaksanaan visi Arab Saudi 2030.
As-Sudais sadar bahasa merupakan sarana penting menyampaikan kepada masyarakat. "Ini adalah era media, dan oleh karena itu kita bergandengan tangan, terutama melalui media digital," katanya kepada tiga wartawan senior Indonesia dari kantor Berita Antara, the Jakarta Post, dan Republika.
As-Sudais mengatakan dia memiliki sebuah situs dan akun media sosial yang mampu menerjemahkan bahasa Arab ke dalam banyak bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Selain itu ia juga meminta kepada tiga wartawan asal Indonesia agar perusahaan mereka bekerja mau menandatangani nota kesepahaman tentang sosialisasi upaya Raja Salman untuk menangani jamaah haji.
Penulis: Muhammad Akbar Wijaya
Editor: Muhammad Akbar Wijaya