tirto.id - Maroko telah menawarkan diri untuk menjadi negara tuan rumah Piala Dunia 2026 mendatang pada 16 Maret lalu. Dengan begitu, negara di Afrika Utara tersebut merupakan satu-satunya saingan negara gabungan Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat yang sebelumnya sudah mengajukan tawaran bersama ke FIFA.
Seperti dilansir BBC, tawaran ini adalah upaya kelima Maroko untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sebelumnya, penawarn telah dilakukan untuk Piala Dunia 1994, 1998, 2006 dan 2010. Adapun tuan rumah untuk turnamen 2026 akan diputuskan di Rusia pada 13 Juni mendatang.
Mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026, Maroko akan mengeluarkan dana hampir 16 miliar dolar AS untuk membangun stadion dan tempat latihan, serta fasilitas publik.
Mereka berencana untuk mengandalkan infrastruktur yang ada, termasuk stadion besar liga sepakbola nasional (National Football League/NFL) yang sudah menyelenggarakan acara, demikian dikutip Fox News.
Namun, proposal Maroko ini bisa jadi tidak diterima. Sebab, untuk pertama kalinya, tawaran berisiko tinggi yang tidak memenuhi harapan FIFA terhadap fasilitas turnamen, dapat segera didiskualifikasi sebelum keputusan diumumkan
Maroko memberikan rincian, dengan dana 3 miliar dolar AS mereka akan membangun sembilan stadion dan memperbaharui lima lainnya, serta membangun atau merenovasi 130 tempat latihan.
Sementara itu, biaya 12,6 miliar dolar AS dari investasi publik akan dikeluarkan untuk meningkatkan layanan rumah sakit di 20 kota dan jaringan transportasi Piala Dunia. Hal ini diperlukan mengingat negara peserta akan membengkak jadi 48 pada 2026.
Adapun dana dari investasi swasta senilai $ 3,2 miliar diperlukan untuk membangun hotel yang berisi sekitar 30.000 kamar.
Tim tawaran Maroko mengatakan kepada The Associated Press bahwa proyeksi tersebut telah "dihitung dengan hati-hati." Meski begitu mereka tidak dapat memberikan rincian mengenai bagaimana angka tersebut tercapai.
Dari sembilan stadion baru yang direncanakan, salah satunya termasuk sebuah stadion berkapasitas 93.000 penonton untuk pertandingan pembuka dan final pada 2026.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari