tirto.id - Mauricio Pochettino membuat klaim mengagetkan jelang laga leg kedua semifinal Liga Champions 2018/2019 antara Ajax vs Tottenham pada Kamis (9/5) di Johan Cruyff ArenaA. Pochettino mengungkapkan keinginannya untuk hengkang andai Tottenham mampu menjuarai Liga Champions musim ini.
"Menjuarai Liga Champions? bukankah itu hal yang fantastis? menutup lembaran lima tahun dan pulang. Ini bukan candaan. Mungkin saya akan bekerja dengan Daniel Levy [Pemilik Tottenham], duduk, bekerja dengan cara yang berbeda," ungkap pelatih asal Argentina itu.
"Untuk memenangkan Liga Champions bersama Tottenham, dalam situasi ini, di musim ini, mungkin saya perlu berpikir sedikit untuk melakukan sesuatu yang berbeda di masa depan, pasti. Karena untuk mengulangi keajaiban ini, Anda tahu ... Tapi yang pasti saya akan [pulang] ke rumah. Apa pun yang terjadi besok, aku pulang."
Pada leg pertama, Spurs kalah 0-1 dari Ajax. Gol semata wayang dalam laga tersebut dicetak oleh Donny van de Beek. Pasukan Pochettino minimal harus menang 1-0 untuk memaksa laga berlanjut ke babak tambahan. Namun misi itu tak akan mudah, melihat rekor kandang Ajax yang baru kalah 1 kali dari 26 pertandingan di musim ini (21 Menang 4 Imbang).
Pochettino kehilangan Davinson Sanchez yang menderita cedera. Skema empat kemungkinan besar akan kembali diturunkan Pochettino. Namun Son Heung-Min yang absen pada leg pertama akan kembali turun. Sementara Harry Kane akan mendukung rekan satu timnya dari tribun penonton.
"Di awal musim, tak seorang percaya kami memiliki kesempatan untuk melaju ke partai final Liga Champions dan finis di empat besar liga," tutur mantan pelatih Southampton itu.
"Ini akan sulit tetapi masih terbuka," lanjut Pochettino. "Ini momen yang menyenangkan untuk sampai ke babak semifinal. Kami harus menikmati dan bermain dengan kebebasan lebih. Pendekatan kami pada leg pertama sangat buruk. Kami tahu kami butuh kemenangan."
Dalam sejarah semifinal Liga Champions, hanya ada 1 tim dari total 17 tim yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah pada leg pertama di kandang sendiri. Tim tersebut adalah Ajax musim 1995/1996 saat mampu membalikkan ketertinggalan 0-1 di kandang sendiri dari Panathinaikos, dengan menang 3-0 di laga tandang.
Editor: Agung DH