tirto.id - Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dan Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Senin (2/5/2016) menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk penguatan kerja sama di kota Frankfurt, Jerman. MoU itu terkait pengaturan rencana untuk proyek-proyek yang dibiayai bersama.
“AIIB dan ADB sepakat untuk memperkuat kerja sama, termasuk pembiayaan bersama pada tingkat strategis dan teknis atas dasar, saling melengkapi, nilai tambah, penguatan kelembagaan dan keunggulan komparatif, serta saling menguntungkan," demikian kutipan dari MOU tersebut, seperti dilaporkan oleh kantor berita Antara, Selasa.
Kedua lembaga keuangan itu sudah mulai mendiskusikan pembiayaan bersama proyek-proyek jalan dan air. Diperkirakan proyek pertama adalah pembangunan jalan tol sepanjang 64 kilometer yang menghubungkan Shorkot ke Khanewal di Provinsi Punjab, Pakistan.
"Saya senang telah membuat langkah lebih jauh ke depan dalam kemitraan kami dengan ADB," kata Presiden AIIB Jin Liqun. "AIIB berharap untuk memperdalam hubungan kami yang sudah kuat dan memperluas kolaborasi kami karena kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang signifikan di kawasan Asia.”
Tidak hanya proyek infrastruktur jalan, melalui pembiayaan bersama, kedua lembaga ini juga akan bekerja sama di bidang energi, telekomunikasi, pedesaan dan pengembangan pertanian, air, pembangunan perkotaan, dan perlindungan lingkungan.
"ADB telah bekerja sama dengan AIIB selama proses pembentukannya. Kami akan lebih memperkuat kerja sama di bidang pertumbuhan yang berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, dan memerangi perubahan iklim," kata Presiden ADB Takehiko Nakao.
AIIB yang berkedudukan di Beijing, secara resmi didirikan pada Desember tahun lalu dan mulai beroperasi pada Januari.
Sementara ADB, yang berbasis di Manila, didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi inklusif, pertumbuhan lingkungan yang berkelanjutan, dan integrasi regional.
Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 anggota, 48 dari wilayah tersebut. Pada 2015, bantuan ADB mencapai 27,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS), termasuk pembiayaan bersama sebesar 10,7 miliar dolar AS.
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Yantina Debora