tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono mengamini apa yang ditulis Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di twitter. Pada Jumat (20/1) SBY menulis keluhan di twitter pribadinya terkait kondisi negara dan bangsa saat ini.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*,”
Sontak cuitan SBY ini pun diberbicangkan banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo. "Semua negara juga menghadapi (hoax). Gak perlu banyak keluhanlah, menurut saya," kata Presiden Jokowi, Minggu kemarin (22/1).
Menurut Agus, saat ini banyak sekali fitnah, black campaign, berbagai hal yang membingungkan yang beredar di masyarakat. “Kalau membingungkan saja masih oke, tapi kalau sudah memecah belah sesama anak bangsa, itulah yang kita sayangkan,” katanya.
“Janganlah karena perilaku satu dua orang, satu dua kelompok, kemudian rakyat Jakarta, rakyat Indonesia terpecah-belah, padahal seharusnya tidak demikian. Kalau ada masalah, pasti ada solusinya, tapi solusi itu tentu harus dihadirkan dengan hati nurani yang yang jernih dengan akal sehat, dan tentu dengan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak,” tambah Agus.
Kalau hoax atau black campaign itu merajalela, lanjut Agus, dan kemudian segala sesatunya dipolitisir, ada upaya-upaya untuk pembunuhan karakter secara tidak bertanggungjawab, itulah yang akan menghadirkan kekisruhan dan kekacauan di masyarakat.
“Dan kalau itu berlarut-larut saya khawatir nanti boro-boro kita menjadi semakin damai, semakin maju, justru kita tidak hanya jalan ditempat, tetapi kita bisa mundur ke belakang,” ujarnya.
“Kalau kita tidak bersatu dan justru mengedepankan perasaan curiga, praduga-praduga yang tidak tentu asalnya sehingga itu semua bisa memceah kita semua,” tambahnya.
Penulis: Rheza Alfian
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan