Menuju konten utama

Ahok Tanggapi Sandiaga Soal Penjualan Saham Perusahaan Bir

Ahok mengatakan bahwa perusahaan tersebut sangat menguntungkan. Namun, ia juga mempersilakan jika ada yang hendak menjual sahamnya dan menyarankan untuk lelang terbuka agar pembeli jelas.

Ahok Tanggapi Sandiaga Soal Penjualan Saham Perusahaan Bir
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri deklarasi damai Pilgub DKI Jakarta putaran kedua di Silang Monas, Jakarta, Senin, (17/4). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan bahwa perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) yang sahamnya hendak dijual oleh calon wakil gubernur Sandiaga Uno merupakan perusahaan lama sejak tahun 70-an, tepatnya sejak era kepemimpinan mantan Gubernur Ali Sadikin.

Ahok mengatakan bahwa perusahaan tersebut sangat menguntungkan. Namun, ia juga mempersilakan jika ada yang hendak menjual sahamnya dan menyarankan untuk lelang terbuka agar pembeli jelas.

"Kalau ada, saya mau beli misalnya, untung, nggak bisa, ini mesti jelas, yang penting bagi saya apapun boleh transparan saja, terus alasannya apa," ujar Ahok usai menemui warga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Ia menegaskan bahwa peraturan jual beli saham diatur oleh peraturan daerah (perda), tidak bisa jika alasannya hanya karena produk bir, lantas Pemprov DKI tidak boleh memiliki sahamnya. Menurut Ahok, Indonesia bukan negara yang berdasarkan pada syariat agama, tetapi negara yang berdasarkan pada Pancasila.

"Anda kalau mau kampanye mau jual agama silahkan, tapi kalau Anda masuk Anda tidak bisa bikin sesuatu dengan alasan agama, ini negara Pancasila dasar kita sangat jelas Pancasila, kampanye mau pakai gertak orang silakan, tapi mau melaksanakan negara ini ada aturannya. Perda Anda juga bisa ditolak Mendagri (Menteri dalam Negeri), jadi mesti jelas," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku belum melakukan kajian terkait wacana penjualan saham Pemprov DKI sekitar 23.34 persen di DLTA. Sebab, lanjut dia, untuk menjual saham tersebut, gubernur harus terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Dia mengaku belum mengetahui berapa jumlah APBD yang akan diterima DKI Jakarta apabila saham di DLTA dilepas. "Kita APBD normal ya. Di (APBD) Perubahan ini pun kita masih ada uang. Bahkan diperubahan kita ini, kita masih punya sekitar Rp3 triliun. Dari SILPA dan dari rusun yang nggak jadi ditetapkan pemenangnya," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga mengaku akan menjual saham Pemprov DKI Jakarta di PT. Delta Dijakarta Tbk. (DLTA). Wacana tersebut, bahkan sudah ia lontarkan sejak masa kampanye waktu lalu.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto