Menuju konten utama

Ahok-Djarot Tekankan Birokrasi Bersih Transparan Profesional

Dalam penuturan visi misi sesi pertama debat kedua Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menurutkan mengenai program BPTSP atau Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam reformasi birokrasi.

Ahok-Djarot Tekankan Birokrasi Bersih Transparan Profesional
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Dalam penuturan visi misi sesi pertama debat kedua Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menurutkan mengenai program BPTSP atau Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam reformasi birokrasi.

"Kalau pemimpinnya lurus, maka semua pelayanan kota akan menghasilkan kota yang bersih, transparan dan profesional," tutur Ahok dalam Debat Cagub DKI Jakarta 2017 II Jumat (27/1/2017) di Hotel Bidakara, Jakarta. Tema debat kali ini adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan pengelolaan kawasan perkotaan.

Menurut Ahok, ia mengeluarkan BTP karena orang sering bertanya badan pelayanan dan perizinan itu harus satu pintu.

"Kalau bicara pelayanan, maka kita melayani dengan benar, jadi dasar pelayan untuk membantu melayani warga, agar ada kinerja daerah yang terukur, maka kami percaya dengan adanya birokrasi yang bersih transparan dan profesional," tuturnya.

Sebelumnya dalam kampanye, Ahok menekankan pada sektor reformasi birokrasi bahwa Pejabat Pemprov DKI Jakarta wajib melaporkan Laporan Harta Kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setiap tahun, menjadikan Pegawai Negeri Sipil DKI sebagai pelayan masyarakat yang aksesibel (dapat diakses), profesional, dan dapat diandalkan serta meningkatkan efisiensi dan transparansi anggaran melalui sistem teknologi informasi yang aksesibel, partisipatif, dan mudah dimengerti.

Sedangkan mengenai penataan tata ruang kota, Ahok mendorong perbaikan trotoar dan Jembatan Penyeberangan Orang/Multifungsi (JPO/JPM) di seluruh Jakarta untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki. Selain itu, dalam bidang pelayanan publik, Ahok menuturkan penyediaan fasilitas pejalan kaki yang aman, nyaman dan ramah bagi penyandang disabilitas.

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam debat ini disusun oleh tim panelis yakni Prof. dr. Eko Prasojo, Prof. dr. Siti Zuro, Tulus Abadi dari YLKI, Prof. Gunawan Tjahjono dari kalangan arsitek.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILGUB DKI 2017 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri