Menuju konten utama

Ahok-Djarot akan Teken Kontrak Politik di Depan Para Ulama

Partai-partai koalisi pengusung Ahok-Djarot bersepakat memperkuat kampanye ke kalangan pemilih muslim di DKI Jakarta. Salah satunya dengan meneken kontrak politik di depan para ulama.

Ahok-Djarot akan Teken Kontrak Politik di Depan Para Ulama
(dari kiri ke kanan) Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Sekjen Nasdem Nining Indra Saleh, Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto, Ketum Golkar Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, dan Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding memberi keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/3/2017). Pertemuan lima parpol pendukung Ahok-Djarot tersebut bertujuan memperkuat dukungan dan kemenangan Ahok-Djarot di pilkada putaran kedua. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Pertemuan koalisi partai pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di DPP Partai Golkar pada hari ini memutuskan untuk menguatkan kampanye ke kalangan warga muslim di DKI Jakarta.

Perwakilan Partai Hanura, Partai Nasdem, PDIP, Partai Golkar, dan PPP bersepakat segera menggelar agenda-agenda besar yang bertujuan menyakinkan para pemilih muslim untuk mendukung Ahok-Djarot.

Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Nusron Wahid menyatakan koalisi mengandalkan kedekatan PPP ke jaringan pemilih muslim di DKI Jakarta. Ia mencontohkan partai pimpinan Djan Faridz itu telah bersiap menggelar pengajian akbar bertajuk “Jakarta Bershalawat” dengan mengundang 99 ulama.

“Kalau pada putaran pertama kami buat konsep, di putaran kedua tidak membuat konsep. Tapi ada pengajian akbar Jakarta Bershalawat. Di situ akan disampaikan pada ulama Jakarta tentang janji dan komitmen pak Ahok terhadap umat Islam yang ada di Jakarta, sebagaimana kontrak yang ditandatangani bersama pak Djan Faridz,” kata Nusron seusai konsolidasi partai pengusung Ahok-Djarot pada Jumat (17/3/2017).

Nusron menambahkan, “Kontrak itu akan diteken ulang bersama pak Djan Faridz di depan para ulama.”

Di tempat yang sama, Faridz menyatakan selama ini tidak banyak kandidat pilkada yang bersedia melakukan kontrak politik yang mengistimewakan para pemilih muslim. Hal ini menjadi alasan PPP setia di koalisi pengusung Ahok-Djarot.

Faridz mencontohkan sebagian di antara kontrak politik partainya dengan Ahok-Djarot ialah, “Mereka berkomitmen memberikan honor secara bulanan kepada ustad, ustazah, dan lain-lain. Guru ngaji, masjid, dan lain-lain.”

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan konsolidasi koalisi pendukung Ahok-Djarot hari ini mematangkan strategi yang memastikan kemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hasto juga mengklaim banyak survei yang menegaskan sebagian besar warga DKI Jakarta puas dengan kinerja Ahok-Djarot.

“Saya kira pertemuan tadi momentum pendukung Ahok-Djarot untuk kerja secara optimal untuk memenangkan Ahok-Djarotdi putaran kedua. Ini sudah dibahas agenda-agenda,” ujar dia.

Hasto mengimbuhkan hingga sekarang koalisi pendukung Ahok-Djarot lebih berfokus melakukan konsolidasi internal. Koalisi ini tak berharap banyak ada anggota baru masuk, termasuk kepada Partai Demokrat yang masih bersikap netral.

Meskipun demikian, menurut Hasto, banyak relawan Agus-Sylviana telah beralih mendukung Ahok-Djarot.

Sedangkan Sekretaris Jenderal NasDem, Ning Indra Saleh, menegaskan pihaknya tetap setia mendukung pasangan Ahok-Djarot.

“Kami akan saling bersinergi memanfaatkan sisa waktu dengan bekerja cerdas untuk kemenangan Ahok-Djarot.”

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom