tirto.id - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok blusukan ke pemukiman warga di Jalan Inspeksi PAM, Cakung Barat, Jakarta Timur. Di sana ia menyoroti masalah saluran air yang kerap menyebabkan banjir. "Tadi kami cek lokasi, makanya kami sampaikan, di Jakarta biasanya kalau masih ada kampung yang terendam (banjir) pasti salurannya enggak benar," katanya Kamis (9/2/2017).
Ahok juga meninjau rumah-rumah warga, di Gang Resmi RT 10, RW 07. Menurutnya, masalah saluran air di gang tersebut disebabkan pendirian bangunan tidak mengikuti program penataan dari pemerintah.
"Hampir semua kampung Jakarta yang saluran airnya enggak ada, karena rumah-rumah yang dibangun tidak ikut penataan. Dan itu rata-rata nyewa. Jadi ada orang buat beberapa blok di sewakan."
Ahok mengimbau warga membuat sertifikat untuk rumah mereka. Hal ini agar warga tidak dirugikan jika ada penataan kampung di wilayah tersebut. "Makanya kami pelajari dulu yang punya tanah. Ya silahkan bikin sertifikat tapi, kalo gak boleh (membuat sertifikat) ya berikutnya akan kami tata," ujar Ahok.
Himbauan mengurus sertifikat rumah juga dilakukan Ahok lantaran Pemprov DKI Jakarta telah membebaskan pajak bagi bangunan dengan nilai di bawah Rp 1 miliar.
"Ibu-ibu, semua kalau rumahnya belum bersertifikat coba diurus. Karena kami sudah bebaskan pajak BPHTB. Kalau dulu kan harus bayar, kami hilangkan supaya tidak memberatkan," katanya kepada warga yang menyesaki gang selebar 2.5 meter itu.