tirto.id - Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta menghadiri acara Peringatan Hari Santri dan Deklarasi Pilgub Damai yang diselenggarakan oleh Relawan Nusantara (RelaNU) di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016) malam.
Berbicara di hadapan warga Nahdliyin Jakarta, gubernur yang akrab disapa Ahok itu mengaku akan memberikan bantuan berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada para santri di pesantren-pesantren di wilayah ibukota.
"Saya banyak mendapat masukan dari banyak teman. Kalau diperhatikan lagi, banyak sekali anak-anak yang tidak mampu bersekolah di pesantren. Justru anak-anak pesantren itu yang harus dibantu," katanya.
Tak lagi mengutip ayat Al-Quran, Ahok menyebutkan bahwa tidak semua orang bercita-cita ingin menjadi pengusaha, ilmuwan atau pedagang. Tetapi ada juga orang-orang yang bercita-cita untuk menjadi pendakwah.
"Maka dari itu, saya ingin memberikan beasiswa kepada santri-santri di Jakarta yang mau kuliah ambil jurusan dakwah. Kita ini kan hidup ber-bhinneka, jadi harus saling bantu satu sama lain," ujarnya.
Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta itu berharap, ke depan, ia dapat membangun Kota Jakarta bersama-sama dengan para santri, sehingga semakin berkembang dan sejajar dengan kota-kota lain di dunia.
"Saya berharap sekali kita bisa membangun Kota Jakarta bersama-sama. Sayang sekali kalau Kota Jakarta rusak karena perebutan kursi gubernur. Kita harus belajar saling menghormati satu sama lain," tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia KH Masdar Farid Masudi dan Effendi Choirie atau yang biasa dipanggil Gus Choi.