Menuju konten utama

Ahli ITB: Struktur Tanah di Bawah Jembatan Cisomang Berubah

Keretakan pilar yang dialami Jembatan Cisomang diakibatkan oleh perubahan struktur tanah di bawahnya.

Ahli ITB: Struktur Tanah di Bawah Jembatan Cisomang Berubah
Pekerja melintas di bawah jembatan Cisomang yang mengalami pergeseran 53 cm di Jalan Tol Purbaleunyi KM 100, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (23/12). . ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Kerusakan jembatan Cisomang, Tol Cipularang membuat perjalanan masyarakat yang ingin ke Bandung dan sekitarnya terganggu. Jembatan tersebut diduga rusak akibat ada perubahan kontur tanah. Apabila tidak ditangani, jembatan yang dibangun di era Presiden SBY itu bisa saja rusak dan tidak bisa digunakan kembali.

Guru besar teknik sipil ITB Prof.Ir. Bambang Budiono, M.E., PhD menjelaskan, Jembatan Cisomang, Tol Cipularang memang perlu segera diperbaiki agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.

“Itu memang harus dilakukan perbaikan,” ujar Bambang kepada tirto.id di Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Bambang menuturkan, kerusakan yang terjadi di jembatan tol Cisomang terjadi akibat perubahan struktur tanah. Ia menerangkan, salah satu bagian tanah yang menjadi dasar pilar terdapat lapisan tanah planosol. Tanah tersebut bisa berubah menjadi lumpur apabila terkena air hujan. Tanah yang sebelumnya kuat untuk menahan pondasi jembatan justru tidak mampu menahan karena terjadi perubahan kontur tanah.

“Jadi tanah menggeser pondasi. Jadi pondasinya berkerak,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, pergeseran tanah sebesar 1,2 cm membuat perubahan di beberapa bagian pilar. Tinggi pilar yang mencapai 40 meter itu membuat bagian atas bergeser hingga 52 cm. Oleh karena itu, pilar-pilar mengalami retakan yang tidak pendek ke atas.

Menurut Bambang, jembatan tersebut masih layak dan aman digunakan setelah diperbaiki. Meskipun pilar-pilar mengalami retakan maupun pergeseran tanah, pria yang juga ahli struktur ini optimistis jembatan tersebut masih bisa digunakan seperti sedia kala. Namun, semua itu perlu dikalkulasikan lebih jauh pada saat perbaikan sehingga jembatan masih bisa digunakan dengan baik.

Di saat yang sama, Bambang mengapresiasi PT Jasa Marga yang terus memantau keadaan jembatan Cisomang dengan baik. Jasa Marga mampu memelihara dan selalu memperhatikan keadaan tol dengan baik. Bambang mengaku, langkah koordinasi dan tindakan Jasa Marga kepada KemenPUPR sudah tepat dengan berusaha memperbaiki jembatan Cisomang agar bisa tetap digunakan.

Bambang pun kembali meyakinkan bahwa jembatan tersebut akan kembali sediakala. Ia menjelaskan, Indonesia mempunyai Komisi Keamanan Jalan dan Jembatan (KKJJ). Komisi tersebut tentu akan membuat langkah-langkah agar jembatan Cisomang dapat kembali digunakan seperti sediakala.

“Itu nanti kita bersama-sama perbaiki lagi. Jadi insya allah kita bisa mengatasi ini,” kata Bambang.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Putu Agung Nara Indra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra