tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono memaparkan bahwa birokrasi yang berjalan dengan baik di ibukota berguna untuk melancarkan pekerjaaannya kelak jika sukses memenangkan pemilihan suara pada 15 Februari 2016. Dengan demikian, harapannya untuk menyelesaikan persoalan akut seperti kepadatan penduduk, kebutuhan akan lahan hunian, dan pelayanan publik lain bisa terealisasikan dengan mudah.
“Saya akan berusaha untuk mewujudkan birokrasi Jakarta yang transparan, capable, akuntabel, responsif, dan menerapkan good governance, agar bisa menyelesaikan persoalan akut, khususnya kepadatan penduduk, kebutuhan akan lahan hunian, dan pelayanan publik lainnya,” kata Agus pada sesi pertama Debat Cagub DKI Jakarta 2017 II, Jumat (27/1/2017), di Hotel Bidakara, Jakarta.
Dalam debat bertemakan reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan perencanaan tata ruang dan wilayah itu, Agus menekankan bahwa ia memandang rakyat Jakarta bukan sebagai objek semata, namun juga subjek. Pandangan ini, bagi Agus, adalah upaya untuk mewujudkan iklim demokrasi yang inklusif di Jakarta.
“Jakarta adalah sistem kehidupan yang harus jadi ruang kehidupan yang aman dan nyaman. Visi ke depan adalah agar Jakarta lebih maju, unggul, modern dan tetap agamis,” tegas Agus.
Agus dan pasangannya, Sylviana Murni, menurut website resminya ini memiliki sejumlah program kerja, yakni sebagai berikut:
Program Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah:
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana transportasi publik yang terpadu dan andal.
Meningkatkan akses warga DKI Jakarta terhadap hak atas tempat tinggal.
Meningkatkan akses warga terhadap sanitasi dan air bersih.
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi yang modern dan lebih andal.
Meningkatkan kualitas dan keandalan birokrasi yang bersih dan bertanggungjawab.
Dengan terlaksananya program aksi ini diharapkan ketersediaan air bersih bagi rumah tangga bisa ditingkatkan sebesar sekitar 20% dari kondisi saat ini.
Di saat yang sama akses internet murah dan cepat juga bisa dijangkau semakin luas di fasilitas-fasilitas publik.
Program Pelayanan Publik:
Jakarta Aman
Meningkatkan kualitas dan fungsi saluran dan drainase perkotaan.
Meningkatkan kualitas normalisasi bantaran,saluran sungai, waduk, dan situ.
Mencegah dan memberantas kriminalitas perkotaan dan premanisme.
Meningkatkan kualitas taman dan ruang terbuka di wilayah-wilayah pemukiman.
Membantu peningkatan efektivitas keterpaduan aparatur wilayah untuk keamanan (kelurahan, babinkamtibnas, babinsa).
Meningkatkan infrastruktur monitoring dan pengawasan keamanan wilayah.
Memberantas kejahatan penyalahgunaan narkoba.
Mencegah dan memberantas ancaman terorisme.
Jakarta Adil
Meningkatkan pendapatan warga Jakarta khususnya kelas menengah bawah untuk mengurangi ketimpangan.
Perbaikan akses anak dan perempuan terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan fasilitas publik.
Pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Peningkatan akses UMKM dan usaha informal terhadap tempat usaha yang layak dan berkepastian hukum.
Peningkatan akses warga terhadap tempat tinggal yang manusiawi dan layak bagi penghidupannya.
Transparansi pengumpulan, alokasi dan penggunaan APBD.
Peningkatan efektivitas penyerapan APBD bagi usaha produktif .
Peningkatan akses generasi muda terhadap peluang-peluang ekonomi kreatif dan kewirausahaan.
Peningkatan akses khususnya masyarakat Kepulauan Seribu terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan peluang sosial ekonomi.
Peningkatan dan penyebaran manfaat pariwisata terhadap ekonomi dan peluang usaha masyarakat.
Mendirikan social shelter untuk memberikan bantuan kepada penduduk miskin Jakarta dengan merevitalisasi fasilitas-fasilitas serupa yang masih belum berfungsi optimum.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan