tirto.id - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Rakernas PDIP pada 6 hingga 8 Juni 2023 akan mengusung tema dari Pasal 34 Ayat 1 UU 1945, yaitu fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara.
"Maka tema yang diambil adalah pasal 34 ayat 1, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. Kita akan menerjemahkan cita-cita Bung Karno ketika menggali Pancasila," kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
PDIP, kata Djarot, berkomitmen supaya Pemilu 2024 tingkat kemiskinan ekstrem dapat diturunkan menjadi 0 persen.
"Kita berkomitmen 2024 seluruh kepala daerah berupaya agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem. Tahun 2034, 0 persen kemiskinan di Indonesia," katanya.
Selain berbicara terkait kemiskinan, Djarot mengatakan dalam rakernas tersebut, PDIP juga akan melakukan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024.
"Akan melakukan konsolidasi pemenangan pileg dan pilpres. Pak Jokowi sebagai presiden akan diundang dan juga Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," kata Djarot.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan isu kemiskinan tersebut juga akan menjadi agenda strategis capres dan cawapres yang diusung PDIP pada 2023 mendatang.
"Ini nanti menjadi bagian dari agenda strategis dari calon presiden dan cawapres yang akan diusung oleh PDIP," katanya.
Namun demikian, ketika ditanya terkait apakah akan ada pengumuman cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang, Hasto tak memberikan penjelasan.
"Nanti ada juga element of surprise. Bagaimana cawapresnya? Masih ada waktu," katanya.
Isu kemiskinan ekstrem yang akan menjadi tema rakernas PDIP tersebut, sebelumnya sudah pernah dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menginginkan kemiskinan ekstrem untuk mencapai 0 persen pada 2024. Hal tersebut diumumkan pada 4 Maret 2020, dua hari setelah kasus COVID-19 pertama diumumkan dan tepat sehari sebelum Indonesia mengeluarkan himbauan terkait COVID-19.
"Kita harapkan nanti di 2024, untuk kemiskinan ekstrem bisa berada pada posisi 0," kata Jokowi.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto