Menuju konten utama

Agama di Indonesia

Agama-agama resmi di Indonesia adalah agama dari luar. Islam berasal dari Arab. Hindu dan Budha berasal dari India, dan Konghucu dari Daratan Tiongkok.

Agama di Indonesia
undefined

tirto.id - Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW di Arab. Al-Qur’an adalah kitab sucinya. Agama ini mulai muncul sekitar 1400 tahun yang lalu. Tempat ibadahnya adalah Masjid. Hari besar keagamaannya adalah Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj. Jumlah penganutnya 207.176.162 jiwa (87,18%).

Kristen Protestan berasal dari Arab. Kitab sucinya adalah injil. Dibawa oleh Yesus Kristus atau Nabi Isa AS. Agama ini mulai muncul sekitar 2000 tahun yang lalu di Timur Tengah. Tempat sucinya adalah Gereja. Hari besar keagamaannya adalah Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih. Jumlah penganutnya 16.528.513 jiwa (6,96%).

Katolik dibawa oleh Yesus Kristus atau Nabi Isa AS. Agama ini mulai muncul sekitar 2000 tahun yang lalu di Timur Tengah. Tempat sucinya adalah Gereja. Kitab sucinya injil. Hari besar keagamaan adalah Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih. Jumlah penganutnya 6.907,873 jiwa (2,91%). Umat Katolik sedunia dipimpin oleh Paus di Vatikan.

Hindu muncul sekitar 3000 tahun yang lalu di India. Kitab sucinya Weda dan tempat ibadahnya di Pura.

Hari besar keagamaannya adalah Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi. Jumlah penganutnya mencapai 4.012.116 jiwa (1,69%).

Buddha dibawa Siddharta Gautama dari India. Muncul sekitar 2500 tahun yang lalu. Kitab sucinya Tri Pitaka. Tempat ibadahnya adalah Vihara. Hari besar keagamaannya adalah Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina. Jumlah penganutnya mencapa 1.703.254 jiwa (0,72%)

Konghucu berasal dari Tiongkok. Kitab suci Si Shu Wu Ching. Sejarah agama ini dmulai sekitar 2500 tahun yang silam. Penganutnya ibadah Li Tang atau Klenteng. Hari Besar agama Konghucu Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Penganutnya berjumlah: 117.091 jiwa (0,05%).

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Petrik Matanasi

Reporter: Petrik Matanasi
Penulis: Petrik Matanasi
Editor: Petrik Matanasi