Menuju konten utama

Adrian Adioetomo Rilis Single "Burning Blood, Cold Cold Ground"

Single "Burning Blood, Cold Cold Ground" jadi single album keempat Adrian yang akan rilis pada 28 Februari 2021.

Adrian Adioetomo Rilis Single
Adrian Adioetomo. (FOTO/Jose Riandy)

tirto.id - Musisi blues Adrian Adioetomomerilis single terbarunya, “Burning Blood, Cold Cold Ground” di kanal YouTube-nya pada Kamis (25/2). Diawali dengan bunyi slide steel yang sudah jadi karakter khas Adrian yang dikenal sebagai salah satu pioner Delta Blues Indonesia, lagu ini berkisah tentang kemurkaan, dan “…bagaimana seseorang bisa terhisap ke dalamnya sehingga mendertika pada akhirnya.”

Bisa dibilang lagu ini sedikit lebih kaya instrumen ketimbang karya-karya Adrian sebelumnya. Menurut Adrian, yang merilis album perdana Delta Indonesia pada 2007 silam, dia ingin sedikit berpetualang dari jalan musikal yang selama ini dia tempuh. Selama ini, sama seperti banyak musisi Delta blues, Adrian tampil hanya dengan gitarnya. Kali ini, Adrian ingin sedikit berbeda.

“Jadi gue kayak ngambil estetika atau bumbu-bumbu Americana. Yang country, tapi gak country-country banget. Kira-kira gitu,” ujar Adrian.

Sejak merilis album perdana empat belas tahun silam, nama Adrian sudah lekat dengan citra seorang Delta blues guitarman. Dengan gitar resonator yang mengeluarkan bunyi khas, Adrian malang melintang di jagat musik blues, dan menjelma jadi satu musisi yang disegani karena jalan yang dia pilih memang sunyi dan tidak populer.

Album kedua Adrian yang merupakan album dobel, Karat dan Arang dirilis pada 2013, diikuti oleh album ketiga, Apaan (2016). Pada 2017, single “Tanah Ilusi” dari album ketiganya, mendapat penghargaan AMI Awards kategori Artis Solo Pria/ Wanita Rock Terbaik.

“Burning Blood, Cold Cold Ground” jadi single pertama dari bakal album terbaru Adrian yang berisi 14 lagu. Dalam jumpa pers yang dilakukan secara virtual (24/2), Adrian menyebut bahwa album keempatnya ini belum diberi judul, sembari memberi contoh hal serupa yang dilakukan Led Zeppelin di album keempatnya, sebuah album tanpa judul yang kelak disebut sebagai Led Zeppelin IV (1971).

Selain suara slide yang khas Adrian, terdengar jejak drum dan piano di lagu ini. Bebunyian itu dimainkan oleh Adrian sendiri memakai plugin. Meski begitu, Adrian juga mengundang beberapa bintang tamu di album keempat yang rencananya akan dirilis pada 28 Februari 2021. Ada Bonny Sidharta eks Dead Squad yang main di satu lagu, Fajri Navarry yang bermain harmonika, hingga Amrus Ramadhan yang menyumbang suara steel.

Adrian berkisah, semua lagu di album ini ditulis sejak empat tahun belakangan. Dalam periode itu, Adrian mengalami banyak naik turun dalam hidupnya. Serta sempat menjalani masa yang dia sebut sebagai, “…titik terendahnya.”

“Hampir semua lagu di album ini adalah potret dari empat tahun hidup belakangan ini,” kata musisi yang merupakan Sarjana Desain Grafis dari University of Western Sydney ini.

Namun Adrian bilang, album ini bukan merupakan sebuah album konsep, hanya ada benang merah yang mungkin bisa menyambungkan satu tema dengan tema lain. “Jadi kalau ada konsep, paling ya konsep tentang hidup, cinta, dan hal-hal fatal di dalamnya. Ekstremitas soal hidup dan cinta. Karena cinta kan gak cuma soal patah hati, menye-menye, tapi juga ada sisi ekstrem.”

Album keempat Adrian akan dirilis dalam bentuk CD oleh Demajors dan belum akan direncanakan diedarkan ke layananan music streaming. Perkara ini, Adrian merasa belum ada platform digital yang sesuai buatnya. Namun bagi yang ingin mendengarkannya secara digital, album ini dilengkapi QR Code yang hanya bisa dipindai sekali dan tak bisa dibagi.

Baca juga artikel terkait ADRIAN ADIOETOMO atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Musik
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti

Artikel Terkait