tirto.id - Upacara ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution, diselenggarakan selama tiga hari sampai dengan Minggu (26/11/2017). Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengerahkan 5.514 personel untuk mengamankan seluruh rangkaian pesta adat yang diselenggarakan di Kota Medan ini.
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan pada Jumat (24/11/2017) mengatakan pengamanan acara itu melibatkan 2.139 personel Satuan Tugas Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan 3.375 personel satuan tugas kepolisian di wilayah.
Polisi bertugas mengamankan tujuh lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi dan rombongan, termasuk tempat pesta di Kompleks Bukit Hijau Regency dan Hotel Adi Mulya tempat presiden dan rombongan menginap.
Pengamanan juga dilakukan di Bandara Kualanamu, Bandara Lanud Soewondo, Gedung MICC sebagai tempat awal kirab budaya, Asrama Haji, dan Bandara Silangit.
Polda Sumatera Utara juga mengamankan lima rute yang akan dilewati rombongan Presiden dan undangan, yakni rute Bandara Kualanamu menuju Hotel Adimulya, rute Lanud Soewondo ke Hotel Adimulya, rute Lanud Soewondo ke Bukit Hijau Regency, rute Hotel Adimulya ke Bukit Hijau Regency, dan rute MICC ke Bukit Hijau Regency.
Selain mengerahkan personel, Polda Sumatera Utara juga membentuk delapan pos pengamanan di pintu masuk Kompleks Taman Setia Budi Indah, eks SPBU Petronas, depan Hotel Adimulya, Asrama Haji, Bundaran Polonia, Jalan STM Suka Tangkas, Bandara Kualanamu, dan Bid Dokkes Polda Sumatera Utara.
Kahiyang Ayu telah sudah resmi menyandang marga Siregar setelah melakukan upacara "Mangelehen Marga" (penganugerahaan marga) pada Selasa (21/11/2017) di Medan.
Meski Kahiyang baru diberikan marga Siregar, dirinya belum mendapatkan gelar adat. Kahiyang akan menerima gelar adat dalam upacara adat di Tapian Raya pada Sabtu (25/11) dengan menaiki "Nacar" berupa pentas dengan tujuh tangga.
Baca juga:
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari