Menuju konten utama

8.110 Pengungsi Dievakuasi ke Luar Palu

Ribuan pengungsi akibat gempa dan tsunami di Palu dievakuasi ke Jakarta, Balikpapan, dan Makassar.

8.110 Pengungsi Dievakuasi ke Luar Palu
Warga bergegas menuju pesawat di bandara Mutiara Sis Al Jufrie Palu, Sabtu (6/10/2018). ANTARA FOTO/Zainudin MN/aww/18.

tirto.id - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 7 Oktober, pukul 13.00 WIB, ada 8.110 pengungsi yang dievakuasi untuk keluar dari Palu melalui jalur udara dan laut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, para pengungsi ini dievakuasi ke Makassar, Jakarta, dan Balikpapan.

“Melalui jalur udara total ada 6.157 pengungsi. Ke Makassar ada 4.631 orang, Balikpapan ada 1.173 orang, Jakarta ada 182 orang dan Manado ada 171 orang,” kata Sutopo di kantornya, Minggu (7/10/2018).

Sedangkan untuk jalur laut, lanjut dia, total pengungsi yang dievakuasi mencapai 1.913 orang dengan rincian Makassar ada 1.858 orang dan Balikpapan terdapat 55 orang. Sementara itu, total pengungsi hingga hari ini mencapai 62.359 jiwa yang tersebar di 147 titik.

Sutopo juga mengatakan logistik bagi pengungsi juga terus berdatangan menggunakan jalur udara, darat, dan laut. “Distribusi logistik langsung diberikan kepada masyarakat terdampak dan pengungsi. Secara umum penanganan distribusi logistik berjalan sudah dengan baik,” ucap dia. Pesawat asing pun digunakan untuk mengangkut distribusi bantuan dari Balikpapan, Makassar, dan Jakarta.

Selain itu, untuk percepatan penanganan darurat, BNPB memprioritaskan melanjutkan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban, penanganan medis bagi korban yang masih hidup dan jenazah, pendistribusian logistik bagi pengungsi mempercepat pemulihan infrastruktur, serta penanganan bantuan luar negeri.

Lantas, Sutopo menuturkan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) turut menyumbangkan bantuan, pemerintah kota yang akan menyalurkan bantuan yakni Ternate, Jambi, Binjai, Malang, Surabaya, Singkawang, Banjarmasin, Madiun, Pekanbaru, Tanjung Pinang dan Tangerang, bantuan yang diberikan berupa posko, relawan dan dana.

Sedangkan total rumah rusak mencapai 66.926unit, yaitu 66.238 unit di Sulawesi Tengah (belum di klasifikasikan rusak berat, rusak sedang atau rusak ringan) dan 688 unit di Sulawesi Barat (250 rusak berat, 223 rusak sedang, dan 215 rusak ringan).

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH